TEMPO.CO, Jakarta - Warga pinggir pantai Kota Tarakan, Kalimantan Timur, panik akibat lindu berkekuatan 6,1 skala Richter. Mereka khawatir gempa itu memicu tsunami. “Warga berduyun-duyun memenuhi Gunung Slumit di Jalan KH Agus Salim, berkumpul di masjid dan tempat-tempat yang dianggap aman,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Sutopo memastikan gempa Tarakan tak memicu tsunami. Meski demikian, gempa bumi ini menyebabkan kerugian materiil akibat rusaknya tujuh rumah warga. Satu dari tujuh rumah itu rusak karena runtuhnya tiang rumah. Satu rumah roboh, empat bangunan lain rusak atau longsor sebagian, serta satu rumah yang dalam tahap pembangunan roboh.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana belum memperolah laporan korban jiwa. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih mendatanya.
Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang wilayah Tarakan sekitar pukul 01.47, Senin, 21 Desember 2015. Situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan pusat gempa berada pada koordinat 3.61 Lintang Utara-117.67 Bujur Timur, atau berada sekitar 29 kilometer arah timur laut dari Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.
Selang sekitar satu jam kemudian, lindu susulan kembali mengguncang wilayah tersebut. Lokasi pusat gempa kali ini berasal dari arah 27 kilometer timur laut. Koordinat pusat gempa berada di 3.48 Lintang Utara-117.78 Bujur Timur. Kekuatan gempa sekitar 4,5 skala Richter dengan kedalaman 10 kilometer.
INGE KLARA SAFITRI
Berita terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami
50 menit lalu
Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI
3 hari lalu
BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal
Baca SelengkapnyaBMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya
4 hari lalu
Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.
Baca SelengkapnyaGempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
5 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.
Baca SelengkapnyaInfo Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul
5 hari lalu
Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?
19 hari lalu
Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?
Baca SelengkapnyaMenilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam
20 hari lalu
Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.
Baca SelengkapnyaPulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi
22 hari lalu
Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa
23 hari lalu
Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.
Baca SelengkapnyaInfo Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan
23 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa
Baca Selengkapnya