Rawan Bencana Longsor, Tempat Ini Dipasangi Alat Deteksi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 19 Desember 2015 04:39 WIB

Seorang petugas SAR menyusuri rumah yang terendam banjir di Desa Lonjoboko, Parangloe, Gowa. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Gowa - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gowa memasang alat pendeteksi longsor di Dusun Patallassang, Desa Pao, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa. Hal ini dilakukan pemerintah sebagai upaya mitigasi bencana longsor menyusul cuaca buruk yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Abdul Latief HS, mengatakan alat pendeteksi longsor ini dipasang di Tombolopao lantaran wilayah tersebut menjadi salah satu daerah yang paling rawan terjadi musibah tanah longsor.

"Kami juga sudah melakukan simulasi bersama BNPB di sana," kata Latief, Jumat, 18 Desember 2015.

Alat pendeteksi longsor itu nantinya akan berfungsi untuk mengeluarkan peringatan dini kepada warga yang bermukim di area sekitar. Alat itu merupakan bantuan dari BNPB dan telah banyak digunakan di berbagai negara lain.

"Alat ini hanya disebar ke 40 kabupaten se-Indonesia," ujar Latief.

Pemerintah elah menetapkan status siaga bencana di Kabupaten Gowa. Latief mengimbau agar masyarakat mulai waspada terhadap berbagai potensi bencana yang akan datang di saat musim penghujan. Apalagi Kabupaten Gowa merupakan daerah yang rawan akan musibah tanah longsor, banjir, dan juga angin kencang.

Latief mengatakan telah melakukan pemantauan di beberapa kawasan yang mulai tergenang air di wilayah Somba Opu dan Pallangga, seperti di wilayah Jalan Syekh Yusuf, area depan perumahan Citra Garden Jalan Yusuf Bauty, dan di kelurahan Parangma'lengu.

"Kawasan ini memang sudah langganan banjir, termasuk Dusun Sailong, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang," kata Latief.

Berdasarkan pantauan Tempo, hujan deras yang mengguyur selama dua hari belakangan ini membuat sejumlah wilayah mulai tergenang banjir. Sejumlah wilayah pemukiman dan persawahan hingga badan jalan tergenang air dengan ketinggian antara 30 hingga 50 centimeter.

Seperti di Jalan Syekh Yusuf, Kelurahan Paccinongang, Desa Panakukang, Pallangga, poros Borong Sapiria-Bontomanai, Kelurahan Bonromarannu, bahkan hingga Jalan Masjid Raya depan rumah jabatan Bupati Gowa, ikut terendam banjir.

Kondisi ini pun menyulitkan para pengendara yang melewati area yang terendam banjir. Hingga tak jarang, kondisi ini membuat kendaraan warga mogok.

Hendra (34), warga Jalan Syekh Yusuf, mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi yang terjadi setiap tahun ini. Pasalnya, kondisi drainase di sekitar wilayah itu tak lagi berfungsi optimal sebagai saluran air.

"Yang parahnya karena air sekarang sudah masuk menggenangi lantai Masjid Tua Katangka," kata Hendra.

Warga lainnya, Ramli (29), mengatakan kondisi drainase yang buruk itu akibat sampah yang menumpuk di dalam gorong-gorong hingga menyumbat saluran air. "Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi ini," kata Ramli.

AWANG DARMAWAN










Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

5 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

15 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

16 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

17 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

17 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya