Dijemput Aktivis dari KPK, Bambang Widjojanto Berterima Kasih

Jumat, 18 Desember 2015 18:54 WIB

Bambang Widjojanto (tengah) diarak saat acara penjemputan oleh ratusan pegiat anti korupsi sebelum meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, 18 Desember 2015. Bambang Widjojanto dibawa ke gedung Nyi Ageng Serang, di tempat itu ada Karnaval Budaya dan panggung Budaya yang diisi dengan kelompok musik Efek Rumah Kaca. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah seniman menggelar aksinya saat panggung budaya dalam rangka menjemput Bambang Widjojanto yang masa tugasnya sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi telah usai. Acara bertema #JemputBW tersebut digelar di gedung Nyi Ageng Serang pada Jumat, 18 Desember 2015.

Acara dibuka dengan atraksi barongsai. Kemudian dilanjutkan dengan aksi panggung band Efek Rumah Kaca. Pagelaran lalu diselingi dengan pemutaran video berisi testimoni dari masyarakat dan keluarga Bambang Widjojanto tentang bagaimana Bambang Widjojanto selama memimpin KPK dan kesehariannya di dalam keluarga. Bergiliran, aktivis mahasiswa, buruh, dan elemen gerakan antikorupsi lain menyampaikan kesannya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pertunjukan dari musikus independen yang dibalut dengan aksi teatrikal. Selain Efek Rumah Kaca yang menjadi pengisi acara spesial, tercatat ada tiga kelompok musikus independen yang mengisi acara tersebut.

Sebelumnya, pentas budaya ini diawali dengan karnaval budaya. Acara tersebut dilakukan dalam rangka mengembalikan Bambang Widojanto. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas seluruh bantuan dan kerja samanya selama saya menjadi pimpinan KPK,” ujar Bambang Widjojanto di depan gedung KPK sebelum melakukan karnaval budaya.

Acara penjemputan ini pun disertai dengan karnaval budaya yang beraksi sepanjang jalan. Adapun pertunjukan budaya tersebut, antara lain kuda lumping, tarian tradisional, dan barongsai.

Aksi penjemputan terhadap Bambang Widjojanto ini dilakukan persis seperti pada empat tahun silam. Bedanya, dahulu Bambang diantar bersama menuju KPK, kini Bambang dijemput dari KPK karena tugasnya telah usai, menyusul telah terpilihnya Pimpinan KPK yang baru.

Penjemputan ini dilakukan koalisi masyarakat sipil dari gedung KPK ke gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, yang merupakan gedung kesenian. Perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki sepanjang Jalan H.R. Rasuna Said.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

1 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

3 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

9 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

13 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

18 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

18 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

19 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

20 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

23 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya