Banjir di Bandung, Warga Siap Digusur Pemerintah  

Reporter

Kamis, 17 Desember 2015 22:36 WIB

Guru membagikan raport siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di sebuah RM Padang di kawasan Andir, Kabupaten Bandung, 17 Desember 2015. Banjir ini diakibatkan Sungai Citarum dan Cisangkuy yang meluap. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Banjir kembali melanda Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, sejak tadi malam, Rabu, 16 Desember 2015. Hujan deras yang mengguyur Bandung Raya kemarin membuat aliran Sungai Cisangkuy meluap dan masuk ke permukiman warga. Puluhan warga dari satu kelurahan yang terkena dampak banjir mulai diungsikan.

Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tata Irawan mengatakan banjir melanda sejumlah wilayah rukun warga di Desa Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah. Selain itu, banjir menggenangi Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah. "Ketinggiannya 10-40 sentimeter," ucap Tata kepada Tempo, Kamis, 17 Desember 2015.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah menyiapkan sejumlah tempat pengungsian di Kecamatan Baleendah. Namun, hingga sore hari, baru satu tempat pengungsian yang dihuni warga terdampak banjir, yakni gedung Institut Karate-Do Nasional, Kabupaten Bandung. Pantauan Tempo, di tempat pengungsian tersebut terdapat 53 warga. "Tempat pengungsian sudah siap tapi masih kosong," ujarnya.

Kemarin di Kampung Cigosol, air bah memasuki rumah warga. Terlihat sejumlah anak kecil bermain air. Perahu kayu milik BPBD dan kepolisian tampak terparkir di sejumlah titik. Bahkan banjir hampir meluap ke jalan raya Dayeuhkolot-Banjaran. Air setinggi betis orang dewasa tersebut membuat arus lalu lintas terganggu.

Salah satu warga Kampung Cigosol, Sholihah, 53 tahun, mengaku bosan dengan bencana banjir yang dialami hampir setiap tahun. Ia menuturkan dampak banjir semakin besar.

"Saya sudah tinggal di sana sejak 1974. Banjir tiap tahun semakin besar. Tahun kemarin yang paling besar. Bosen tiap tahun harus ngungsi," tuturnya. "Bulan ini saja sudah empat kali."

Sholihah mengatakan, setiap musim hujan, ia beserta warga lain selalu khawatir. Menurut dia, setiap malam apabila turun hujan, ia tak bisa tidur. "Kalau malam, saya sampai enggak bisa tidur, takut air. Kalau kemarau, bisa tidur nyenyak," ujarnya.

Sholihah menuntut pemerintah segera mencari solusi dari permasalahan tahunan ini. Ia bahkan menawarkan rumah dan tanahnya dibebaskan pemerintah. "Ya, kami minta banjir enggak ada. Kalau bisa, beli rumah saya," tuturnya.

IQBAL T. LAZUARDI S.




Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

35 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

23 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya