Serapan Daerah Rendah, Jokowi Ancam Tak Kucurkan Dana Tunai  

Reporter

Kamis, 17 Desember 2015 12:48 WIB

Presiden Joko Widodo menutup wajahnya dengan tisu saat berbincang dengan komedian Indonesia saat jamuan maka malam di Istana Negara, Jakarta, 16 Desember 2015. Jokowi mengundang sekitar 17 komedian untuk mengobrol santai dan santap malam bersama. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mempertimbangkan tidak akan mengucurkan dana tunai kepada pemerintah daerah untuk mengeksekusi program. Opsi ini dipilih karena banyak pemerintah daerah hanya mengendapkan anggaran.

"Duitnya ditaruh di APBD atau bank di daerah. Kenapa disimpan? Kalau begini, tidak usah ditransfer uang saja. Jadi tahun depan kemungkinan tidak akan kita transfer, memang belum saya putuskan," kata Jokowi saat memberikan pidato dalam Musyawarah Nasional DPRD tingkat kabupaten di Gedung Annex, Jakarta, 17 Desember 2015.

Presiden kecewa karena pemerintah pusat sudah bersusah payah mencarikan anggaran untuk pemerintah daerah melalui penerimaan pajak. Namun, ketika sudah dialokasikan ke daerah, hanya diendapkan. Padahal, kata Jokowi, jika dibelanjakan, akan menumbuhkan ekonomi. "Kita di sini pontang-panting dari penerimaan pajak. Sampai ke daerah, malah disimpan," ujarnya.

Mekanisme yang dipilih Jokowi jika tidak mentransfer uang ke daerah adalah penerbitan surat utang. Surat utang akan dikucurkan jika program sudah dieksekusi. "Yang akan kita berikan adalah surat utang. Yang akan digunakan untuk program, itu yang akan ditransfer," tuturnya. Jokowi mencontohkan pemerintah pusat memberikan surat utang sebesar Rp 150 miliar. Dana itu tidak bisa langsung diambil seluruhnya. "Kalau hanya butuh 50, yang kita berikan 50. Sisanya 150 masih dalam bentuk surat utang."

Jokowi meminta para anggota DPRD pada tingkat kabupaten untuk mengawasi dan mengawal penggunaan anggaran para kepala daerah. Ia meminta para anggota DPRD mengejar para kepala dinas jika serapan masih kurang. "Ingatkan duit agar tidak disimpan di daerah. Kejar dinas-dinas agar menggunakan dana itu," ucapnya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

11 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

17 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

22 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya