Banjir, Desa-desa di Riau Terisolasi

Reporter

Kamis, 17 Desember 2015 09:32 WIB

Petugas Basarnas menggunakan perahu karet, menyisir salah satu desa yang terendam banjir akibat luapan Sungai Kampar di Desa Gunung Sahilan, Kampar, Riau, 15 November 2014. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Banjir merendam puluhan desa di Rokan Hulu dan Kampar, Riau. Terjangan banjir dan tanah longsor menyebabkan beberapa desa terisolasi.

Ketujuh desa itu adalah Desa Deras Kajak, Desa Tanjung Karang, Desa Batu Sasak, Desa Pangkalan Kapas, Desa Lubuk Bigau, Desa Tanjung Permai, dan Kebun Tinggi.

Banjir juga merendam 60 unit rumah di Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampar Timur. Sebanyak 50 rumah dengan 80 kepala keluarga juga terendam banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu.

Di Rokan Hulu banjir juga merendam tiga desa akibat meluapnya aliran Sungai Batang Lubuh seusai diguyur hujan deras beberapa hari terakhir. Ketiga desa tersebut, yakni Desa Pematang Berangan, Desa Babusallam, dan Desa Rambah Tengah Utara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger mengaku petugas penanggulangan bencana beserta Dinas Sosial setempat telah turun ke lokasi memberi bantuan logistik berupa kebutuhan tenda darurat, dapur umum, dan pangan untuk dua daerah yang terendam banjir. “Kami sudah menyalurkan bantuan untuk kedua daerah,” kata Edwar, Selasa, 16 Desember 2015.

Menurut Edwar, bantuan pangan dan logistik telah disalurkan melalui helikopter untuk desa yang terisolasi akibat terjangan banjir bandang dan tanah longsor. Namun sejauh ini, kata Edwar, akses jalan ke tujuh desa yang terisolasi sudah dapat dibuka, tapi hanya bisa dilalui sepeda motor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar Muhammad Nasir menyebutkan, pihaknya tengah mempersiapkan bantuan logistik berupa 30 paket lauk pauk dan 20 paket makanan tambahan gizi untuk tujuh desa yang terisolasi di Kampar Kiri Hulu menggunakan helikopter. Bantuan bakal diturunkan di lapangan Desa Kebun Tinggi untuk didistribusikan ke desa lainnya.

Selain itu, kata Nasir, bantuan perahu karet sudah disalurkan untuk Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampar Timur, dan Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu. “Kami sudah mengirimkan bantuan satu unit perahu karet untuk penyeberangan masyarakat,” ucapnya.

Nasir menjelaskan, banjir yang melanda beberapa desa di Kampar diakibatkan luapan air Sungai Kampar menyusul tingginya curah hujan yang mengguyur daerah itu sejak sebulan terakhir. Debit air Sungai Kampar kian meninggi hingga 6 meter menyusul dibukanya pintu air waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang.

Menurut Nasir, pintu air PLTA Koto Panjang terpaksa dibuka karena aliran air semakin deras dari daerah hulu sungai yang berada di Sumatera Barat, yang juga tengah dilanda musim hujan. “Jika pintu air tidak dibuka perlahan, tanggul bisa jebol,” ujarnya.

Akibatnya, aliran sungai turut merendam beberapa desa yang berada di daerah aliran sungai (DAS). Nasir mengaku telah memberi peringatan kepada warga. Hingga kini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar masih terus bersiaga menghadapi banjir mengingat musim hujan dalam intensitas tinggi masih terus mengguyur daerah hulu sungai di Sumatera Barat.

“Saat ini air sudah mulai surut, tapi kami tetap bersiaga karena di daerah hulu Sumatera Barat masih berpotensi hujan deras,” jelasnya.

RIYAN NOFITRA


Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya