Begini Suasana Makan Malam Jokowi Bersama Para Pelawak
Editor
Ananda wardhiati teresia
Rabu, 16 Desember 2015 19:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar acara makan malam dengan belasan pelawak, Rabu, 16 Desember 2015. Suasana berlangsung santai dan basah oleh tawa.
Belasan pelawak, dari Nunung, Sule, Azis Gagap, Parto, Andre Taulani, Rico Ceper, Mpok Atiek, hingga artis senior seperti Tarzan, Djaduk Ferianto, hingga Butet Kertaredjasa, ngobrol bebas dan melontarkan lelucon di depan Presiden. Jokowi yang duduk dikelilingi para pelawak di sebuah meja bundar beberapa kali terkekeh mendengar lawakan mereka.
Slamet Rahardjo merupakan orang pertama yang diberi kesempatan berbicara kepada Jokowi. Slamet sempat menyindir para koruptor dan anggota DPR. "Kalau kita sebagai pelawak lucu, ya, itu kewajiban kita, tapi kalau anggota DPR yang lucu, kan," kata Slamet, yang membuat semua undangan dan Presiden tertawa di Istana Negara, Rabu, 16 Desember 2015.
Komedian Parto juga membuat suasana ramai. Ia bercerita kepada Presiden bahwa ia sering diajak foto oleh masyarakat saat sedang menghabiskan waktu di mal. "Pernah saya ditanya mau gaya Ariel dengan pose apa oleh yang mengajak foto. Saya jawab saja, gaya Ariel dengan Cut Tari atau dengan Luna Maya," ujar Parto. Presiden terlihat tertawa terkekeh sambil menutup mulutnya. Para undangan, termasuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, juga langsung tertawa.
Pelawak Mpok Atiek bahkan sempat menangis di depan Jokowi. Mpok Atiek awalnya bercerita mengenai keputusannya menolak tawaran syuting sinetron demi menjadi salah satu juru kampanye kubu Jokowi-Kalla selama kampanye pemilihan presiden. "Saya ikut beliau selama satu bulan saat kampanye. Ada sebuah kebanggaan sekarang jadi presiden, dan sekarang saya diundang ke Istana," tutur Mpok Atiek sambil mengusap air mata.
Adapun Azis Gagap mengaku tidak makan dari semalam karena tidak percaya diundang Presiden ke Istana Negara. Saat menerima undangan makan dari Istana pun, Azis mengira itu hanya candaan. "Saya dari lapar, perih, sampai kenyang lagi. Cuma berpikir, ini benar atau tidak," ucapnya.
ANANDA TERESIA