Dihubungi Luhut, Jaksa Agung: Soal Rekaman Minta ke Pemilik

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 15 Desember 2015 15:48 WIB

Jaksa Agung HM Prasetyo saat sesi wawancara khusus dengan Tempo Media Grup di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, 18 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung M. Prasetyo mengatakan rekaman percakapan dalam kasus "Papa Minta Saham", yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto, bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Riza Chalid, tidak bisa dipinjam. Prasetyo menyebutkan peminjaman rekaman harus seizin pemiliknya.

“Kemarin Pak Menkopolhukam (Luhut Bunsar Pandjaitan) menghubungi saya. Lalu saya katakan bahwa siapa pun yang mau pinjam (rekaman), ya, minta kepada pemiliknya,” ujarnya saat ditemui dalam acara Rapat Kerja Kejaksaan RI di Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI pada Selasa, 15 November 2015.

Prasetyo berujar, saat ini rekaman tengah dititipkan kepada Kejaksaan Agung untuk sementara waktu. Adapun pemilik rekaman tersebut adalah Maroef Sjamsoeddin. Prasetyo menuturkan Maroef tidak setuju apabila rekaman tersebut dipinjam siapa pun.

“Untungnya, Pak Menko (Luhut) bisa memahami bahwa pemiliknya berpesan agar rekaman tidak dipinjamkan,” ucapnya.

Selain kepada Luhut, Kejaksaan Agung menolak meyerahkan rekaman tersebut kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Prasetyo juga menyarankan MKD meminta langsung kepada Maroef sebagai pemilik ketimbang meminta kepada penyidik Kejaksaan.

"Alat rekam itu belum berada di bawah kuasa penyidik karena status kasus masih penyelidikan," kata dia di kantornya, Jumat, 11 Desember 2015. "Jaksa belum bisa memberikan karena statusnya cuma titipan."

Menurut Prasetyo, penyidik awalnya bersedia menyerahkan rekaman "Papa Minta Saham" kepada Junimart Girsang cs. Niat tersebut batal setelah Maroef melayangkan surat protes karena tak mau rekaman asli itu berpindah tangan. MKD sendiri sempat beralibi sangat membutuhkan rekaman asli untuk melanjutkan pemeriksaan etik. "Maroef beralasan kesaksiannya di sidang MKD sudah lebih dari cukup," ujarnya.

BAGUS PRASETIYO | FRANCISCO ROSARIANS

Berita terkait

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya