Akbar Faizal Pesimistis MKD Hukum Setya Novanto, Kenapa?  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 15 Desember 2015 12:52 WIB

Anggota MKD dari Fraksi Nasdem, Akbar Faisal. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi NasDem, Akbar Faizal, pesimistis terhadap putusan MKD dalam kasus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto yang akan diketok pada Rabu, 16 Desember 2015. Melihat kondisi yang ada, dia mengatakan suara yang meminta Novanto dikenakan sanksi berat atas kasus “Papa Minta Saham” bakal kalah.

"Kelihatannya kami akan kalah, mohon maaf," kata Akbar saat deklarasi #SaveDPR bersama 30 anggota dewan lainnya di Ruang KK 5, Kompleks Parlemen, Selasa, 15 Desember 2015.

Akbar, yang merupakan salah satu anggota MKD, mengklaim sangat tahu dinamika di internal. Dia pun berpesan kepada seluruh anggota dewan yang hadir dalam deklarasi #SaveDPR itu untuk menjaga anggota masing-masing di MKD. "Saya bisa mempertanggungjawabkan omongan saya di sini," ujarnya.

Menurut dia, sikapnya tersebut bukan menunjukkan pesimistis, tapi sesuai dengan realitas di dalam MKD. Dia mencontohkan ada seorang anggota dari fraksi tertentu awalnya lancar, tapi ujungnya belok. "Kalau kalah pun saya ingin terbuka supaya tahu wakil yang Anda miliki," tuturnya.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno, mengungkapkan peta di internal MKD yang mendukung Setya Novanto dihukum dan yang minta politikus Golkar itu dibebaskan."Kami tahu, memang kami mendengar, yang mendukung ketua dijatuhi sanksi hanya tujuh orang," kata Teguh pada Selasa, 15 Desember 2015.

Rinciannya, dua dari Partai Amanat Nasional, dua dari Partai Demokrat, satu dari Nasdem, satu dari Hanura, dan satu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Total anggota MKD ada 17 orang. Kalau sampai putusan besok lewat voting, kubu yang ingin Novanto dihukum bakal kalah. "Kalau sampai voting, moga-moga besok menjadi sembilan orang yang menegakkan hukum ini," kata Teguh.



LINDA TRIANITA

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

20 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

20 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

22 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

22 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

22 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

22 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

23 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya