Bandung Kota Kreatif Versi Unesco, Ini Target Ridwan Kamil

Reporter

Senin, 14 Desember 2015 23:02 WIB

Sejumlah pengerajin rajut mengikuti Lomba Merajut Kreatif Wajah Walikota Bandung di Sentra Rajut Binong Jati, Bandung, 25 Oktober 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku bangga kotanya dinobatkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization- UNESCO) sebagai salah satu dalam jaringan kota kreatif UNESCO Creative Cities Network.

"Alhamdulillah 11 Desember 2015 kemarin Unesco menganugerahi Bandung sebagai kota dunia bidang desain," kata Ridwan Kamil di Bandung, Senin 14 Desember 2015.

Menurut Ridwan Kamil, persiapan untuk menjadi salah satu jaringan kota kreatif dunia cukup panjang. Bahkan, pendaftaran ke Unesco dilakukan sebelum dirinya menjadi wali kota. Pada saat itu dia masih memimpin Bandung Creative City Forum (BCCF).

"Persiapan panjang, penilaiannya ketat. Kami menunggu tiga tahun daftar, sejak saya belum jadi wali kota pada 2012. Tahun lalu gagal karena ada persyaratan belum terpenuhi. Diluar dugaan ternyata tahun ini dianugerahi itu," bebernya.

Ridwan Kamil mengungkapkan, ada beberapa indikator dalam penilaian agar bisa masuk dalam jaringan kota kreatif dunia versi Unesco. "Ada beberapa bisnis di bidang desain, ada institusi pendidikan di bidang desain dan ada komitmen pemerintah, kan ada komite ekonomi kreatif itu sangat dihargai," imbuhnya.

Selain itu, taman-taman di Kota Bandung yang di desain cukup menarik juga menjadi salah satu acuan. "Kita juga desain ruang publik dengan standar internasional. Seperti alun-alun itu standar minimal. Paling baru nanti ada di Babakan Siliwangi," jelasnya.

Untuk mempertahankan predikat sebagai kota kreatif dunia, Ridwan Kamil berharap warganya tetap mengedepankan desain unik dalam membuat karya atau inovasi kreatif. "Artinya segala unsur kehidupan di Kota Bandung harus punya nilai tambah, disain progresif. Enggak boleh membuat sesuatu yang biasa-biasa aja. Standarnya harus kelas dunia," bebernya.

Ridwan Kamil menambahkan, Kota Bandung sudah mulai menatap persaingan dalam segi apapun di level internasional. "Ini membuktikan energi kreatif Bandung tidak hanya diakuai secara nasional, tapi diakui secara internasional. Harus kita buktikan Bandung memang layak naik kelas ke kelas dunia," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya