TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah menjamin tak ada konsekuensi pajak terhadap pengusaha yang menjadi obyek sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) 2016. Sensus ekonomi yang akan dimulai awal 2016 dan mencapai puncaknya pada bulan Mei itu dikhawatirkan membuat pemilik usaha alergi membuka laporan keuangan mereka.
Pejabat sementara Bupati Kediri Idrus menjamin tak ada petugas pajak yang akan mendatangi pelaku usaha seusai disurvei petugas. Dia meminta pengusaha membuka seluruh kondisi keuangan dan omzet mereka agar data statistik yang direkomendasikan BPS akurat.
“Jangan takut disurvei, saya jamin tak ada pengusaha pajak yang datang,” kata Idrus saat membuka sosialisasi pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 di Hotel Grand Surya Kediri, Senin, 14 Desember 2015. Sikap tertutup pengusaha membuat hasil sensus tak sinkron dengan kondisi riil usaha masyarakat. Hal ini menyulitkan pemerintah menyusun program strategis yang didasarkan pada hasil sensus.
Kepala BPS Kabupaten Kediri Lilik Wibawati memastikan tidak akan merilis nama maupun alamat obyek survei demi menjaga kerahasiaan usaha. “Kami akan lindungi identitas mereka.” Namun dia meminta pengusaha menyampaikan laporan usaha mereka secara detil dan terbuka.
Petugas BPS Kediri akan mendatangi 152 ribu pemilik usaha baik kecil maupun besar akan disurvei 1.838 tenaga survei non BPS. Data yang akan diminta di antaranya adalah struktur dan jumlah usaha, nilai dan struktur produksi, tenaga kerja, skala usaha, lapangan usaha, hingga informasi lain seperti jaringan usaha, penggunaan internet, dan lainnya.
Jimi, salah satu pengusaha konveksi di Kediri mengaku kapok membuka laporan omzetnya secara terbuka setelah disatroni petugas pajak. Dia mengaku didatangi petugas pajak setelah membaca pemberitaan media massa yang mengulas seluk beluk usahanya. Dia menilai petugas pajak kerap memanfaatkan informasi soal pendapatan pelaku usaha untuk memungut pajak. “Sejak itu saya kapok menyampaikan omzet saya saat ditanya orang.”
Sensus ekonomi 2006 menempatkan Kabupaten Kediri sebagai pemilik usaha paling banyak di wilayah eks-Karisidenan Kediri dengan 152.268 pelaku usaha. Disusul Kabupaten Blitar dengan 136.415 usaha, Kabupaten Tulungagung 132.224 usaha, Kabupaten Nganjuk 110.528 usaha, Kabupaten Trenggalek 93.738 usaha, Kota Kediri 33.411 usaha, dan Kota Blitar yang hanya 19.981 usaha.
BPS memastikan seluruh kegiatan usaha kecil hingga besar akan terjaring survei ini, termasuk bisnis online. Meski tak berbentuk nyata karena memanfaatkan dunia maya, namun petugas survei telah dibekali keahlian mengorek data penghasilan mereka. “Kami punya trik mengorek informasi usaha mereka meskipun online.”
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Mudah, 5 Tahapan Pengisian Sensus Penduduk Online
20 Maret 2021
Sensus penduduk online tidak sulit seperti yang dibayangkan, berikut 5 tahapannya.
Baca SelengkapnyaBPS Perpanjang Sensus Online Hingga 29 Mei 2020
1 April 2020
BPS memperpanjang tenggat waktu pengisian Sensus Penduduk 2020 dari semula 31 Maret 2020 menjadi 29 Mei 2020.
Baca SelengkapnyaButuh 390 Ribu Petugas Sensus, BPS Buka Lowongan Mulai April
14 Februari 2020
BPS akan membuka lowongan untuk 390 ribu orang petugas sensus pada April 2020 mendatang.
Baca SelengkapnyaBPS Buka Lowongan Petugas Sensus Penduduk untuk 390 Ribu Orang
14 Februari 2020
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan calon petugas sensus harus memiliki pendidikan akhir SMA dan berdomisili sesuai daerah sensus dilakukan.
Baca SelengkapnyaBPS: Sensus Penduduk Online Bisa Diakses Dini Hari Nanti
14 Februari 2020
Kepala BPS menyatakan seluruh masyarakat bisa ikut sensus dengan mengakses sensus.bps.go.id dan menggunakan perangkat terhubung dengan internet.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebutkan Dua Inovasi Baru pada Sensus Penduduk 2020
24 Januari 2020
Presiden Jokowi memerintahkan seluruh warga termasuk Pemerintah Daerah untuk mendukung penuh dan mensukseskan Sensus Penduduk 2020.
Baca SelengkapnyaSoal Sensus Penduduk 2020, Jokowi: Data adalah The New Oil
24 Januari 2020
Jokowi mengatakan data penduduk lebih penting ketimbang komoditas minyak
Baca SelengkapnyaGelar Sensus Penduduk Indonesia, BPS Siapkan Rp 4 Triliun
26 November 2019
BPS menyiapkan anggaran Rp 4 triliun untuk mendanai sensus penduduk Indonesia 2020.
Baca Selengkapnya2020 Penduduk RI Tembus 271 Juta Orang, BPS: Sensus Kian Berat
14 Februari 2018
Sensus penduduk 2020 menurut BPS memiliki tantangan yang kian berat.
Baca SelengkapnyaBPS Gelar Sensus Penduduk pada 2020
14 Februari 2018
BPS akan menggelar sensus penduduk untuk ketujuh kalinya pada 2020.
Baca Selengkapnya