TEMPO.CO, Makassar - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme membangun sistem siaga dini antiterorisme. Sistem ini, di antaranya, berupa pemetaan narapidana ataupun bekas narapidana terorisme.
"Pemetaan ini penting untuk terus memantau aktivitas mereka," kata Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris di sela Rakornas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Phinisi Ballroom Hotel Clarion, Makassar, Senin, 14 Desember 2015.
BNPT akan melakukan pembinaan agar mereka tidak lagi terjerumus dalam aksi terorisme yang membahayakan dirinya dan orang lain. Selain itu, lembaga antiterorisme itu mengintensifkan sosialisasi bahaya paham radikalisme di masyarakat.
BNPT memaksimalkan teknologi dan media sosial untuk memerangi ancaman terorisme. Kelompok teroris kini melakukan perekrutan dengan menggunakan media sosial. "Perekrutan teroris bukan lagi door to door, melainkan melalui media sosial. Makanya, kita tidak boleh ketinggalan," ucapnya.
Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme Sulawesi Selatan Arfin Hamid mengatakan sistem siaga dini menangkal terorisme telah dijalankan di Sulawesi Selatan. Namun fokusnya diakui cuma di kalangan masyarakat yang belum tersentuh doktrin terorisme dan radikalisme. "Kami siap membantu BNPT membina narapidana dan bekas narapidana terorisme," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian dalam Negeri, Laode Ahmad, mengatakan pihaknya mendukung langkah-langakh antisipatif yang ditempuh BNPT untuk menangkal ancaman terorisme.
Laode menyebutkan upaya mencegah paham radikalisme itu mesti mengutamakan kearifan lokal agar lebih dapat diterima masyarakat setempat. "Keterlibatan pihak RT/RW sangat penting untuk memantau aktivitas penduduk baru di lingkungannya," katanya.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum
10 hari lalu
Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaTimur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia
18 hari lalu
Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas
Baca SelengkapnyaPKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel
24 hari lalu
PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaBNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045
36 hari lalu
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaPemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024
44 hari lalu
Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.
Baca SelengkapnyaPeran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
26 Februari 2024
Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.
Baca SelengkapnyaCegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi
21 Februari 2024
Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia
Baca SelengkapnyaLagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia
20 Februari 2024
Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal
Baca SelengkapnyaMakassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif
29 Januari 2024
Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.
Baca Selengkapnya10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah
10 Januari 2024
Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.
Baca Selengkapnya