NU Larang Warga Sumenep Jual Tanah kepada Orang Asing

Reporter

Senin, 14 Desember 2015 14:29 WIB

ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Sumenep - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melarang warga menjual tanah mereka kepada orang yang tidak dikenal. Larangan itu disebarkan melalui forum bahtsul masail dan kelompok-kelompok pengajian.

"Sudah tiga bulan sosialisasi larangan ini berjalan," kata Sekretaris PCNU Sumenep Abdul Warits, Senin, 14 Desember 2015.

Menurut Warits, untuk mensosialisasikan larangan itu, NU Sumenep membentuk tim khusus dari kalangan aktivis muda NU bernama Front Nahdiyyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam. "Larangannya tidak kaku, kalau bisa tanah dijual kepada saudara atau orang yang dikenal saja."

Maklumat itu muncul, menurut Warits, setelah mendapat laporan pengurus ranting di kecamatan bahwa sejumlah tanah pertanian telah berubah menjadi pertambakan, seperti di Kecamatan Saronggi. Setelah diusut, tidak satu pun warga sekitar yang tahu siapa pembeli tanah itu. "Bahkan di Kecamatan Gapura, ada tanah yang akan dibangun tempat pemandian, tapi ditolak warga dan kepala desa."

Sebelum penguasaan orang luar terhadap tanah meluas, NU merasa perlu melakukan proteksi dini dengan meminta warga berhati-hati melepas tanahnya kepada orang lain. “Demi menjaga kedaulatan atas kekayaan alam Sumenep.”

Yang dimaksud dengan “orang luar” adalah orang-orang dari luar Sumenep, termasuk perusahaan dalam negeri, tapi dimodali dan dikendalikan oleh asing. "Kekayaan alam Sumenep harus sepenuhnya dinikmati warga Sumenep."

Ketua Komisi I DPRD Sumenep yang membidangi pertanahan, Darul Hasyim Fath, menilai larangan itu bisa berakibat pada dunia investasi. "Sumenep butuh investasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat."

Darul memahami larangan NU itu sebagai upaya menjaga kelestarian kearifan lokal. Namun, kata dia, larangan tidak selayaknya disampaikan secara serampangan sehingga tercipta harmoni antara kearifan lokal dan investasi. "Saya mendukung tugas NU menjaga etika dan moral masyarakat, tapi tidak boleh anti perubahan."

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

55 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

23 Februari 2024

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

Sejumlah kritik berdatangan usai AHY dilantik menjadi Menteri Jokowi. KPA menilai langkah Jokowi memilih AHY tak serius mencari solusi masalah agraria

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

22 Februari 2024

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

Dewi Kartika mengatakan ada sejumlah catatan minus di balik penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

22 Februari 2024

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

Walhi meminta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memprioritaskan pelepasan kawasan hutan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

22 Februari 2024

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Berikut tugas dari seorang Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

5 Februari 2024

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

23 Januari 2024

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

Apa saja visi misi paslon nomor urut 1 Muhaimin iskandar alias Cak Imin dan nomor 3 Mahfud MD terkait reforma agraria?

Baca Selengkapnya

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

22 Januari 2024

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

Prabowo sebut Gibran menguasai pemahaman ekonomi, tetapi tema debat sebenarnya tentang lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.

Baca Selengkapnya