Wapres JK: Hari Nusantara Jangan Cuma Seremonial

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 14 Desember 2015 04:44 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) menandatangani prasasti Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo yang disaksikan Menteri ESDM Sudirman Said (kiri), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kiri), Gubernur Aceh Zaini Abdullah (kanan) dan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud (kedua kanan) di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh, Aceh, 13 Desember 2015. Penandatanganan prasasti tersebut dilaksanakakan dalam rangkaian peringatan Hari Nusantara ke-15. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Banda Aceh - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta perayaan Hari Nusantara 2015 yang diselenggarakan di Aceh tak hanya menjadi seremoni. Apalagi perayaan Hari Nusantara itu juga dibalut atraksi militer yang dilakukan oleh Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari TNI Angkatan Laut.

JK menilai sudah saatnya jajaran kementerian terkait serta TNI AL bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) segera bekerja lebih serius demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Musababnya, tujuan dirayakannya Hari Nusantara adalah untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah serta menjadikan Aceh sebagai poros maritim nasional.

"Apa yang kita saksikan tadi, mulai dari atraksi, bahwa negara ini punya sumber kekuatan, kekayaan, dan batas-batas laut yang besar," kata JK di Pelabuhan Perikanan, Banda Aceh, Ahad, 13 Desember 2015. "Tapi kekuatan itu hanya akan didapat apabila dijaga dengan sebaik-baiknya."

Dalam puncak perayaan Hari Nusantara, Kopaska TNI AL melakukan sejumlah atraksi. Di antaranya operasi penyelamatan, operasi penangkapan kapal asing pencuri ikan juga perang di Samudera Indonesia. Kalla menilai, atraksi itu harus dibarengi tindakan nyata. Misalnya, JK melanjutkan, dalam pemberantasan illegal fishing.

"Menertibkan secara hukum dari pengelolaan perikanan secara ilegal adalah bagian dari menjaga kedaulatan kita juga," kata JK.

JK mengatakan memang tidak mudah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu faktornya, dibutuhkan modal yang besar. "Tentu dibutuhkan peningkatan ilmu pengetahuan dengan modal besar, tapi dengan semangat. Saya yakin bisa tercapai," kata JK.

Hari Nusantara 2015 juga ikut dimeriahkan sejumlah gubernur yang tersebar dari berbagai provinsi. Jajaran menteri dalam Kabinet Kerja yang hadir, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.




REZA ADITYA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya