Pemkot Panggil Pemilik Lahan Jalur Kereta Trans Sulawesi

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 11 Desember 2015 23:52 WIB

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo(kiri) melihat maket rel Kereta Trans Sulawesi di Kecamatan Tanete Riilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 25 November 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Parepare – Pemerintah Kota Parepare telah memiliki data ruas lahan yang akan dilewati jalur Kereta Api Trans Sulawesi sepanjang sekitar 11 kilometer. Ini diungkapkan Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Kota Parepare, Andi Nurhatina, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.


"Saat ini tim sedang melakukan pengukuran luas tanah," kata dia. Nurtina menyebutkan, setidaknya ada sekitar 200 pemilik tanah sepanjang jalur ini yang tanahnya akan dibeli pemerintah kota. Untuk itu, pemkot telah melakukan sosialisasi kepada para pemilik lahan.


"Sosialisasi kemarin, dihadiri para pemilik lahan yang terkena pembebasan," kata dia. Nurtina menjelaskan pemkot akan menggunakan konsep pembayaran ganti untung kepada para pemilik lahan.


Ini dilakukan sambil menunggu perusahaan jasa appraisal atau penilai properti, yang ditunjuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, untuk melakukan penilaian harga tanah.


"Setelah ada taksasi dari petugas appraisal maka kami akan kembali ke pemilik lahan untuk meminta data dan melakukan pembayaran melalui rekening," kata dia.


Advertising
Advertising

Lokasi lahan yang akan dilalui rel kereta ini mencapai sekitar 630 ribu meter persegi dengan panjang sekitar 11 kilometer dan lebar 50 meter.


Kota Parepare akan mendapatkan pembangunan dua stasiun Besar yaitu di daerah Terminal Induk Lumpue dan di bagian akhir rute Parepare - Makassar yaitu di belakang Universitas Muhammadiyah Parepare di daerah Soreang. Luas lahan yang tersedia di stasiun terakhir ini sekitar 8 hektar atau 80 ribu meter persegi.


Anggota DPRD Komisi I, Satria Parman Agus, mengatakan proses pembebasan lahan di Kota Parepare sebaiknya dipercepat agar pembangunan rel akan dilaksanakan. "Kalau lahan sudah selesai pasti pembantalan juga bisa dipercepat sehingga layanan kereta api cepat beroperasi," kata dia.


DIDIET HARYADI SYAHRIR

























Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

16 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

20 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

22 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

22 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

29 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

31 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

44 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya