Wapres Kalla Bantah Tudingan sebagai Biang Gaduh

Reporter

Jumat, 11 Desember 2015 19:50 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah petinggi grup Bank Dunia, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 12 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah tudingan yang menyebut dirinya sebagai pembuat kegaduhan dalam beberapa kasus belakangan ini. Misalnya perkara dugaan korupsi di PT Pelindo II dan kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto terkait dengan lobi perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Kedua perkara itu sempat membuat geger dalam sebulan terakhir. Perkara korupsi di Pelindo II sekarang diusut Bareskrim Polri. Sedangkan kasus dugaan pelanggaran etika Setya Novanto sedang ditangani Mahkamah Kehormatan DPR.

SIMAK: Sindir Jusuf Kalla, Mega: Ribut Kasus Freeport Berkepanjangan

Kalla menampik ketika disebut berperan sebagai dalang kekisruhan tersebut. Justru, kata dia, Presiden dan Wakil Presiden berperan agar kegaduhan tersebut bisa diredam.

"Kalau presiden dan wakil presiden harus ikut campur, kami menjadi dalang yang benar," katanya di kantornya, Jumat, 11 Desember 2015. "Kalau salah, ya, kami tegas bilang salah. Kalau benar, ya, kami katakan benar."

SIMAK: Kisruh Freeport, Megawati Singgung Peran Kubu Jusuf Kalla

Beberapa hari lalu, politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, dalam sebuah tayangan televisi menuding Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pusat kegaduhan dalam beberapa kasus. Masinton menuduh Kalla memiliki keterkaitan bisnis dalam kasus Pelindo ataupun Freeport.

Bukan hanya itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam pidato Simposium Kebangsaan di Kompleks Parlemen, pada 7 Desember lalu, mengatakan hal serupa. Megawati mengatakan adanya kekisruhan di parlemen didalangi kubu Kalla, khususnya dalam kasus Freeport.

Menanggapi tudingan ini, Kalla mengatakan, baik di parlemen maupun di pemerintah, dia sama sekali tidak berkubu. Menurut dia, saat ini hanya ada satu kubu, yaitu mendukung pemerintah agar lebih baik secara ekonomi dan stabilitas politik. "Siapa kubu saya?" katanya.

REZA ADITYA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

18 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

18 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

35 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya