Wakil Presiden Jusuf Kalla, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah petinggi grup Bank Dunia, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 12 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah tudingan yang menyebut dirinya sebagai pembuat kegaduhan dalam beberapa kasus belakangan ini. Misalnya perkara dugaan korupsi di PT Pelindo II dan kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto terkait dengan lobi perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.
Kedua perkara itu sempat membuat geger dalam sebulan terakhir. Perkara korupsi di Pelindo II sekarang diusut Bareskrim Polri. Sedangkan kasus dugaan pelanggaran etika Setya Novanto sedang ditangani Mahkamah Kehormatan DPR.
Kalla menampik ketika disebut berperan sebagai dalang kekisruhan tersebut. Justru, kata dia, Presiden dan Wakil Presiden berperan agar kegaduhan tersebut bisa diredam.
"Kalau presiden dan wakil presiden harus ikut campur, kami menjadi dalang yang benar," katanya di kantornya, Jumat, 11 Desember 2015. "Kalau salah, ya, kami tegas bilang salah. Kalau benar, ya, kami katakan benar."
Beberapa hari lalu, politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, dalam sebuah tayangan televisi menuding Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pusat kegaduhan dalam beberapa kasus. Masinton menuduh Kalla memiliki keterkaitan bisnis dalam kasus Pelindo ataupun Freeport.
Bukan hanya itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam pidato Simposium Kebangsaan di Kompleks Parlemen, pada 7 Desember lalu, mengatakan hal serupa. Megawati mengatakan adanya kekisruhan di parlemen didalangi kubu Kalla, khususnya dalam kasus Freeport.
Menanggapi tudingan ini, Kalla mengatakan, baik di parlemen maupun di pemerintah, dia sama sekali tidak berkubu. Menurut dia, saat ini hanya ada satu kubu, yaitu mendukung pemerintah agar lebih baik secara ekonomi dan stabilitas politik. "Siapa kubu saya?" katanya.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
18 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
18 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.