Abu Bromo, Bandara Malang Ditutup Sampai Sabtu
Editor
Widiarsi Agustina
Jumat, 11 Desember 2015 19:35 WIB
TEMPO.CO, MALANG- Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditutup selama dua hari, mulai Jumat, 11 Desember, hingga Sabtu, 12 Desember 2015, karena terimbas abu vulkanik Gunung Bromo yang menutupi udara di kawasan bandara.
"Penutupan bandara mulai hari ini pukul 09.00 WIB hingga besok (Sabtu, 12 Desember) pukul 09.00 WIB. Penutupan ini karena pengaruh abu vulkanik Gunung Bromo dan penutupan ini demi keselamatan penumpang," kata Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Suharno ketika dimintai konfirmasi di Malang.
Ia mengatakan, meski Gunung Bromo mulai aktif pada 4 Desember lalu, hal itu tidak sampai mengganggu penerbangan dari dan menuju Bandara Abd. Saleh, sehingga jalur penerbangan di bandara tersebut tetap dibuka. Bahkan, sebelum ditutup pagi tadi, masih ada dua penerbangan, yakni Citilink dan Sriwijaya Air rute Jakarta-Malang, yang berhasil lepas landas. Tapi kondisi itu bisa berubah melihat situasi terkini Gunung Bromo," tuturnya.
Atas penutupan itu, delapan penerbangan terpaksa dibatalkan, yakni tujuh penerbangan rute Jakarta-Malang dan satu penerbangan rute Denpasar-Malang. Semuanya dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya. Para penumpang juga sudah diberi tahu tentang penutupan tersebut.
"Kami sudah umumkan berkali-kali, melalui pengeras suara atau lewat maskapai sendiri. Sementara banyak penumpang yang bisa mengalihkan penerbangan dari dan ke Juanda," ujarnya.
Sebelumnya, penutupan Bandara Abd. Saleh tersebut disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan J.A. Barata, Jumat, 11 Desember. Barata mengatakan, melihat kondisi sebaran abu vulkanik Gunung Bromo tersebut, Bandara Abd. Saleh Malang terpaksa ditutup untuk penerbangan hingga besok.
Sejumlah maskapai yang memanfaatkan Bandara Abd. Saleh untuk penerbangan komersial adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, dan Sriwijaya Air, dengan rute Malang-Jakarta PP, serta Wings Air rute Malang-Denpasar.
Selain berdampak terhadap aktivitas penerbangan, abu vulkanik Gunung Bromo berdampak pada kegiatan pariwisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). "Saat ini untuk wisatawan hanya diperbolehkan sampai di Bukit Penanjakan. Meskipun dalam kondisi siaga, kunjungan wisatawan menuju kawasan Bukit Penanjakan masih dalam kondisi normal, yakni lebih dari seratus pengunjung setiap hari," kata Kepala TNBTS Dewi Ayu Utari.
ANTARA