Menteri Nila Ungkap Hasil Investigasi Kematian Bayi di Papua  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 11 Desember 2015 14:37 WIB

Nila F. Moeloek, Menteri Kesehatan RI. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkap temuan investigasi timnya terkait dengan kematian puluhan bayi di wilayah Nduga, Papua. Menurut Nila, mereka meninggal akibat penyakit pertusis dengan komplikasi pneumonia. "Infeksi paru-paru," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan, pada Jumat, 11 Desember 2015.

Menurut hasil investigasi, kata Nila, penyakit tersebut muncul akibat suhu udara di daerah tersebut yang lebih dingin daripada tahun-tahun sebelumnya. Karena udara dingin, warga membuat perapian di dalam rumah mereka, yang berbentuk honai. Rumah tersebut tak memiliki ventilasi udara.

Kondisi ini memperparah keadaan warga sehingga menyebabkan jatuhnya korban sebanyak 35 balita dan tiga dewasa yang meninggal selama periode Oktober-Desember 2015, di tujuh kampung di Kabupaten Nduga. "Anak-anak kecil enggak akan tahan sama asapnya itu."

Ia menjelaskan, gejala penyakit yang dialami para balita dan orang dewasa yang meninggal tersebut sama. "Berawal dari demam, batuk, kemudian sesak napas."

Serangkaian tes juga dilakukan kepada warga setempat untuk mengetahui apakah ada indikasi penyakit tersebut akibat wabah virus baru yang menyebar. "Kami lakukan uji laboratorium," tuturnya.

Diketahui pula air yang dipakai untuk kegiatan sehari-hari digunakan juga untuk diminum dalam kondisi yang buruk. Terlebih warga di sana juga tak memasak lebih dulu air tersebut.

Menteri Nila bercerita bagaimana sulitnya menembus medan agar sampai ke tujuh kampung itu. Ia berkata letak kampung tersebut berada di lembah yang sulit dijangkau, meski pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI.

Pihak Kemenkes sempat meminta bantuan helikopter milik TNI untuk menuju Kecamatan Mbuwa, Kabupaten Nduga, tempat para korban tersebut, tapi tak bisa sampai ke sana karena cuaca buruk. "Akhirnya ambil jalan darat dari Wamena," ujarnya.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

50 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya