DPR Usul RUU Penghinaan Pengadilan di Prolegnas 2016  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 10 Desember 2015 22:34 WIB

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Legislasi DPR mengusulkan Rancangan Undang-Undang tentang Penghinaan Pengadilan atau Contempt of Court dalam Program Legislasi Nasional Prioritas 2016. Menurut Ketua Badan Legislasi DPR Sareh Wiyono, RUU tersebut merupakan usul dari Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) yang diakomodasi anggota Badan Legislasi DPR.

"Kalau menurut saya memang sangat penting, makanya dimasukkan ke dalam prioritas. Usulnya, kan, juga selalu ada pada Prolegnas 2014 dan Prolegnas 2015. Pada Prolegnas 2016 dimasukkan lagi untuk segera dibahas," kata politikus Partai Gerindra tersebut saat ditemui di ruang rapat Badan Legislasi di Kompleks Parlemen Senayan pada Kamis, 10 Desember 2015.

Menurut Sareh, karena RUU ini merupakan usul dari Ikahi, draf dan naskah akademik akan disusun Ikahi. "Ini desakan dari Ikahi memang. Sebab, pada persidangan, kita sering melihat ada insiden ocehan, pelemparan sandal, dan lain sebagainya," ujar Sareh.

Sareh menyatakan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan di dalam persidangan harus diatur dengan sebuah UU. "Ingat enggak kejadian di MK? Ada orang yang nendang-nendang meja tapi enggak ada aturan yang mengatur. Nah, pelanggaran-pelanggaran ini perlu diberi pembatasan," tutur Sareh.

Sareh pun membantah bahwa UU ini akan membatasi kebebasan berekspresi bagi warga negara Indonesia. "Bukan kami mau membatasi. Tapi harus ada pencegahan. Kalau enggak benar, ya, harus diatur. Malu juga saya kalau di sidang ada orang berdiri di atas meja. Itu tidak boleh. Itu pelanggaran kalau sidang tidak dihormati," ucap Sareh.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya