Ribuan Ikan Mengambang di Sungai Bengawan Solo  

Reporter

Kamis, 10 Desember 2015 13:18 WIB

Beberapa petugas membersihkan bangkai ribuan ikan yang mati di Pantai Ancol, Jakarta, 30 November 2015. Kematian ribuan ikan tersebut diduga akibat pencemaran limbah industri yang ada di sepanjang pantai utara laut Jakarta. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Bojonegoro - Sebuah fenomena menggegerkan masyarakat di sekitar Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur. Mereka mendapati ribuan ikan yang ‘mabuk’, muncul dan mengambang di permukaan sehingga sangat mudah ditangkap pada Kamis, 10 Desember 2015. Kejadian ini membuat Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bojonegoro menurunkan tim untuk memeriksa kualitas air sungai yang diduga menyebabkan ikan mabuk.

Ratusan orang di sepanjang sungai dari Kecamatan Padangan, Kalitidu, hingga Kota Bojonegoro, beramai-ramai turun ke sungai untuk menangkap ikan. Warga tak menghiraukan kondisi sungai yang tengah pasang. Jenis ikannya sangat beragam, seperti tawes, jendil--sejenis patin, rengkik, lele, nila, dan arengan.

Warga mengetahui fenomena ini setelah mendapati ikan muncul dan mengambang di wilayah Kecamatan Padangan, sekitar 30 kilometer dari Kota Bojonegoro, pada Kamis dinihari. Melihat ribuan ikan mengambang, warga kemudian bergegas turun ke sungai. Ikan yang mabuk dan muncul di sungai jumlahnya bertambah banyak.

Menurut Heri, 31 tahun, pekerja di sebuah rekanan minyak di Kecamatan Kalitidu, mengatakan, ia ikut menangkap usai pulang lembur pada Kamis pagi. Hasilnya, beberapa ekor ikan tawes sebesar telapak tangan didapat dan dibawa pulang. “Banyak sekali ikannya,” ujarnya kepada Tempo Kamis, 10 Desember 2015.

Hingga Kamis siang ini, warga di sekitar Kalitudu, hingga di Kelurahan Jetak, Kota Bojonegoro, terlihat masih berada di pinggir sungai. Mereka membawa alat tangkap ikan, seperti jaring, jala, dan alat setrum.

Sungai Bengawan Solo terlihat berwarna cokelat dan keruh. Kepala BLH Bojonegoro Elsadiba Agustina mengatakan telah mendapatkan informasi terkait dengan ikan yang mabuk di Sungai Bengawan Solo. Dia segera menurunkan tim dan mengambil sampel air untuk diteliti di laboratorium. “Kami ingin mengetahui kualitas airnya,” ujarnya.

Lembaganya juga akan memantau sungai dengan menyusuri Sungai Bengawan Solo dalam satu-dua pekan mendatang. Tujuannya ingin memetakan areal yang dicurigai berpotensi ada pembuangan limbah, seperti di hulu sungai dan beberapa wilayah sungai yang melintasi Solo, Sragen, dan Ngawi. “Ya, perlu pemetaan arealnya,” ujarnya.

SUJATMIKO


Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

31 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya