TEMPO.CO, Kupang - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menemukan politik uang dengan modus mengirimkan kartu pos. Masyarakat kemudian diminta untuk mengambil bantuan langsung tunai (BLT) di kantor pos.
"Di kartu pos yang dikirim itu terpampang foto salah satu pasangan calon," kata juru bicara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Timur, Yemris Fointuna, kepada Tempo, Senin, 7 Desember 2015. Kasus ini, katanya, ditemukan Panwaslu beberapa hari lalu, dan saat ini masih diproses. "Kami masih menunggu hasil proses dari Panwaslu di kabupaten," katanya.
Selain di Belu, Panwaslu Kabupaten Manggarai juga menemukan politik uang yang dilakukan salah tim sukses pasangan calon kepala daerah. "Kasus ini juga masih diproses Panwaslu kabupaten," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan mengantisipasi politik uang yang terjadi pada H-1 pencoblosan atau serangan fajar, dari pasangan calon. Karena itu, dia berharap peran serta masyarakat agar melaporkan ke Panwaslu kelurahan/desa, kecamatan, atau kabupaten, jika menemukan adanya dugaan politik uang.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri, makanya kami berharap peran serta masyarakat untuk melaporkan ke Panwaslu terkait serangan fajar pasangan calon," katanya.
Pada 9 Desember 2015, di Nusa Tenggara Timur akan digelar pemilihan kepala daerah serentak di sembilan kabupaten yakni Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Timur, Malaka, Belu, dan Timor Tengah Utara.
YOHANES SEO
Berita terkait
Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai
13 Januari 2024
Bawaslu akan segera menggelar seleksi pengawas TPS atau PTPS gelombang kedua pada 24 Januari-7 Februari 2024. Begini syarat pendaftaran peserta.
Baca SelengkapnyaPanwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta
24 Desember 2023
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menteng menemukan sejumlah orang memakai baju pasangan capres-cawapres 2024 di area CFD Jakarta.
Baca SelengkapnyaDua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?
29 Juni 2018
Sebanyak dua orang sempat ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 Juni 2018 lalu.
Baca SelengkapnyaPengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan
17 Mei 2018
Pemberian bantuan seperti bingkisan lebaran atau Ramadan tidak boleh ada simbol-simbol tentang pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaTersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap
25 Februari 2018
Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPanwaslu Sita Ratusan Paket Sembako di Posko Bara Badja Petamburan
19 April 2017
Menurut Halman, paket sembako tersebut ditemukan di rumah Ketua RT 06 RW 06, Petamburan.
Baca SelengkapnyaDiduga Bagi-bagi Sembako, Rumah Ketua RT di Kepung Massa
18 April 2017
Massa meminta sembako dari rumah Ketua RT disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaGagalkan Distribusi Paket Bahan Pokok, Panwaslu: Ada Baju Kotak-kotak
17 April 2017
Seluruh paket bahan kebutuhan pokok yang disita telah dititipkan di kantor polisi setempat.
Baca SelengkapnyaSidang Ahok, Saksi Panwaslu: Selebaran Provokatif Marak pada 2007
14 Maret 2017
Seorang PNS Kabupaten Belitung, Juhri, bersaksi di persidangan dugaan penodaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaPanwaslu Jepara Akui Kesulitan Ungkap Politik Uang
19 Februari 2017
Tim pasangan calon yang melakukan politik uang sepertinya juga lebih pintar karena mereka mencari celah agar tidak bisa dijerat hukum pidana pemilu.
Baca Selengkapnya