Usai Diperiksa Kejaksaan, Menteri Sudirman Dipanggil Jokowi  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 7 Desember 2015 12:43 WIB

Menteri ESDM Sudirman Said, menjawab pertanyaan media saat tiba di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, 7 Desember 2015. Panggilan ini juga terkait dengan dugaan permufakatan jahat dalam rekaman perbincangan kontrak PT Freeport. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pagi ini dipanggil Presiden Joko Widodo seusai memberikan keterangan di Kejaksaan Agung, Senin, 7 Desember 2015. Sudirman mengatakan pertemuannya dengan Presiden tidak berhubungan dengan pemeriksaannya oleh Kejaksaan Agung.

"Dipanggil karena saya pekan lalu sudah minta waktu untuk lapor mengenai hasil sidang OPEC dan lapor mengenai perkembangan yang diresmikan," kata Sudirman sebelum bertemu Presiden di Kompleks Istana.

Namun, kata Sudirman, ia siap bila Presiden Jokowi menanyakan perkembangan kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. "Kalau beliau (Presiden Jokowi) tanya, pasti saya jelaskan yang sudah dijalankan. Tidak ada yang luar biasa, biasa-biasa saja," katanya.

Sudirman mengaku mendapat panggilan dari Kejaksaan Agung pekan lalu sehingga ia merasa harus memprioritaskan pemanggilan itu. Sudirman mengatakan sudah memberikan semua keterangan yang diminta dan sudah dianggap cukup oleh pihak Kejaksaan. "Saya katakan bila diperlukan keterangan tambahan, saya pasti akan hadir," katanya. Sudirman mengatakan substansi pemanggilan lebih banyak mengkonfirmasi kesesuaian rekaman dengan transkrip yang diperoleh.

Sudirman menyerahkan dugaan pelanggaran etik pimpinan DPR pada sidang Mahkamah Kehormatan Dewan. Ia mengatakan tugas utamanya hanya sebagai penanggung jawab atas sektor yang dipimpin. Sudirman mengaku belum mengetahui tanggapan Presiden atas sidang MKD yang sudah digelar.

Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid melakukan pertemuan lobi dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin terkait dengan upaya perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Saat itu Setya diduga menjanjikan membantu perpanjangan kontrak Freeport dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setya meminta 20 persen saham PT Freeport Indonesia serta 49 persen saham proyek listrik Urumuka, Papua.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

11 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

18 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

34 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

53 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

53 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

59 hari lalu

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya