Papa Minta Saham: Mungkinkah Setya Novanto Lolos Lagi?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 5 Desember 2015 21:45 WIB

Ketua DPR, Setya Novanto (kiri) menjawab pertanyaan awak media sebelum mengikuti pertemuan di kantor Forum Pemred, Jakarta, 23 November 2015. Setya menolak pertemuannya presiden direktur Freeport dikaitkan dengan permintaan saham. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menyebut Ketua DPR Setya Novanto merupakan seorang politikus yang hebat. "‎Kalau potensi lepas dari jeratan sanksi, Bapak Setya Novanto ini pemain politik yang lihai," kata Sebastian usai acara Perspektif Indonesia di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 5 Desember 2015.

Sebastian mengatakan, Setya pernah berkali-kali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetapi lolos. "Itu menunjukkann kelihaiannya, kehebatannya. Tidak cuma dugaan pelanggaran etik saja yang bisa lewat, diperiksa KPK pun bisa lolos," kata Sebastian.

Selain itu, saat Setya disidang oleh MKD terkait kehadirannya pada kampanye calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Setya hanya mendapatkan sanksi berupa teguran lisan saja. "Karena itu, tidak menutup kemungkinan dia bisa lolos. Tapi kalau sampai dia lolos, ketidakpercayaan publik terhadap DPR akan semakin merosot tajam karena masyarakat sudah punya penilaian berdasarkan bukti-bukti yang ada."

SETYA NOVANTO TERJEPIT
Papa Minta Saham, 2 Jerat yang Sulit Dielakkan Setya Novanto
Papa Minta Saham, Setya Novanto Dibidik Percobaan Korupsi


Menurut Sebastian, berdasarkan bukti rekaman yang telah dihadirkan baik oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai pelapor dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sebagai saksi, MKD hanya tinggal membuat keputusan apakah Setya melanggar kode etik atau tidak. "Kalau sampai mereka bingung, bisa jadi ini bagian dari sikap mereka yang tidak obyektif dalam melakukan proses ini," kata Sebastian.

Sebastian menilai, apabila Setya terbukti melanggar kode etik, Setya akan terkena sanksi untuk pelanggaran sedang. "Novanto kan sudah mendapat sanksi teguran lisan karena ketemu Trump. Kalau pelanggaran sedang maka Bapak Novanto akan mundur sebagai Ketua DPR. Tapi, kalau pelanggarannya berat, maka Bapak Novanto akan berhenti juga dari DPR," ujar Sebastian.

Lebih lanjut, Sebastian berujar, akan ada beberapa kemungkinan apabila Setya dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPR. "Novanto turun dari jabatannya dengan kompromi, Ketua DPR-nya nanti tetap dari Golkar. Atau, semua pimpinan DPR semuanya diganti. Ini perubahan yang cukup radikal. Kita lihat saja perkembangannya dari proses yang ada," kata Sebastian.

BACA JUGA
Sidang MKD Setya Novanto seperti Menggali Jebakan Sendiri
Kedekatan Luhut & Setya Novanto, dari Rekaman hingga Hajatan


Kemarin Kamis, MKD kembali menggelar sidang lanjutan atas kasus pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. Dalam sidang kali ini, MKD mengundang Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin setelah pada hari sebelumnya mengundang pelapor, yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

Dalam sidang kemarin, Maroef mengakui bahwa pembicaraan dalam rekaman tersebut memang merupakan pembicaraan yang terjadi dalam pertemuan ketiganya dengan Setya dan Riza di Hotel Ritz Charlton pada Juni lalu. Maroef pun mengakui adanya permintaan dari Setya dalam pertemuan itu. Namun, Setya berkali-kali membantah ia meminta saham dan mencatut nama Jokowi.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


BERITA MENARIK
Rieke Serang Rini Soemarno: Jangan Pikir Saya Tolol!
Resepsi Putri Setya Novanto Mewah, Ini Estimasi Biayanya

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

3 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

6 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

8 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

23 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

23 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

24 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

24 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya