Festival Antikorupsi, Begini Cara Didik Anak Jauhi Korupsi

Reporter

Sabtu, 5 Desember 2015 20:23 WIB

Murid SD Negeri Andir Kidul menunjukan cap tangan dan pernyataan anti korupsi saat kampanye gerakan "Gak Pake Korupsi" Bandung, Jawa Barat, 27 November 2015. Hampir 1.000 anak ikut melukis cap tangan sebagai dukungan mereka terhadap pendidikan anti korupsi sejak dini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Simpul Institut menggelar acara Xatrya: Tips Kreatif Menjadi Agen Perubahan, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Antikorupsi. Acara yang digelar di Bandung sepanjang November-Desember 2015, itu merupakan salah satu even peringatan hari anti korupsi internasional yang jatuh pada Rabu, 9 Desember 2015.

Xatrya merupakan kegiatan penyuluhan anti korupsi yang khusus diikuti oleh anak-anak. Even ini diikuti oleh beberapa SD di kota Bandung. Adapun lokasi yang dipilih menjadi tempat berrlangsungnya acara itu, yakni SD Labschool Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung.

"Pesertanya ada sekitar 100 anak SD yang berasal dari tiga SD di Bandung, yakni SDN Geger Kalong Girang, SDN Isola, dan SD Labschool sebagai tuan rumah," kata Kooordinator acara Xatrya, Fani Afrina kepada Tempo, di sela kesibukannya memandu acara itu, di SD Labschool, UPI, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Sabtu, 5 Desember 2015.

Menurut Fani, konsep acara itu yakni tidak hanya sebatas pemaparan materi seputar anti korupsi, namun lebih pada pencegahan tindakan korupsi yang sebetulnya marak terjadi dan anak-anak banyak meniru hal itu. "Intinya adik-adik ini tidak diberi materi-materi tentang anti korupsi, tapi lebih ke pencegahannya, jadi kita ingin nilai integritas itu tidak dicekokan, tapi lebih kepada membangkitkan kesadaran adik-adik," ujarnya.

Metode yang dipakai, pemateri berusaha mengarahkan anak-anak bisa memahami pentingnya nilai-nilai integritas Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang meliputi kejujuran, peduli, mandiri, disiplin, kerja keras, sederhana, tanggung jawab, berani dan adil. "Jadi adik-adik harus menemukan sendiri seperti apa sih gunanya nilai integritas di masyarakat itu, lalu bagaimana ketika nilai integritas itu dilanggar. Jadi sekarang metodenya disurvei dulu, kami arahkan adik-adik untuk menemukan masalah kemasyarakatan yang sebetulnya pelanggaran integritas," katanya.

Kemudian, kata dia, si pemateri mengarahkan peserta agar bisa memecahkan masalah terkait pelanggaran integritas itu dan mencari solusinya. "Tadi kami ajak adik-adik ke lapangan langsung dan mencari masalah yang berkaitan dengan pelanggaran integritas itu, seperti buang sampah sembarangan dan yang lainnya," ujar dia.

Selain itu, ucap dia, sebagai langkah lanjutannya, sekolah yang mengikuti acara itu akan diberi 100 pin tentang integritas yang akan dibagikan kepada siswa siswi berprestasi menegakkan nilai-nilai integritas itu. "Kita juga menyiapkan pin integritas untuk sekolah, kita menyiapkan sekitar 100 pin, nantinya semacam reward bagi adik-adik," ujarnya.

Terlihat anak-anak SD sangat antusias mengikuti acara itu. Sesekali mereka tertawa lantaran materi seputar anti korupsi yang disampaikan berbalut dengan guyonan. "Materinya sengaja nggak serius amat agar lebih mudah dicerna adik-adik," katanya.

AMINUDIN A.S.

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

2 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

3 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

3 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

5 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

7 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya