Gunung Bromo Siaga, BPBD: Belum Perlu Evakuasi  

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 19:54 WIB

Seorang pengendara motor melintas di padang sabana Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 13 November 2015. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyiapkan dua skema kawasan rawan bencana guna menyikapi naiknya status Gunung Bromo dari waspada menjadi siaga. Menurut Kepala BPBD Jawa Timur Sudarmawan, BPBD telah membuat rencana kontijensi.

Rencana kontijensi ini, kata Sudarmawan, sangat diperlukan untuk merencanakan tindakan-tindakan yang akan dilakukan jika terjadi bencana. Untuk kasus Gunung Bromo, BPBD telah membuat rencana tersebut dengan radius yang berbeda.

"Ini karena, menurut anjuran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, statusnya sudah siaga, jadi perlu dibuat rencana kontijensi," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 4 Desember 2015.

BPBD membuat Kawasan Rawan Bencana (KRB) I berada pada radius 6 kilometer dari kawah Gunung Bromo. Sedangkan KRB II berada pada radius 12,5 kilometer dari kawah gunung.

"Tapi, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, yang terlarang hanya 2,5 km dari kawah. Tapi, karena di area itu tidak ada penduduknya, kami tambah lagi menjadi seperti itu," ujarnya.

Meskipun begitu, BPBD mengimbau masyarakat tidak perlu panik dan terpancing oleh kabar adanya erupsi Gunung Bromo. Hal ini karena status Gunung Bromo masih siaga dengan radius terlarang 2,5 kilometer dari kawah. "Belum perlu evakuasi," ujarnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Bromo dari waspada menjadi siaga. "Tingkat aktivitas Gunung Bromo dinaikkan dari level II menjadi level III terhitung sejak pukul 14.00 WIB pada Jumat, 4 Desember 2015," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, M. Subchan, kepada Tempo.

Menurut Subchan, jarak aman berada di luar radius 2,5 kilometer dari pusat kawah Bromo. "Tidak ada pengungsian karena jarak 2,5 kilometer masih di dalam kaldera," tuturnya.

Akibatnya, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup kaldera (laut pasir, kawah, savana) dari seluruh kegiatan wisata. Namun, pemandangan matahari terbit tetap dapat dinikmati dari Gunung Penanjakan, Bukit Setya, dan Bukit Cinta. "Sementara pintu yg dibuka dari arah Wonokitri Pasuruan," Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ayu Dewi Utari.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

19 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

27 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

31 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

32 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya