Pencari Suaka Asal Papua Hilang di Perairan Australia
Reporter
Editor
Rabu, 18 Januari 2006 11:30 WIB
TEMPO Interaktif, Sydney: Sekitar 43 --empat di antaranya anak-anak-- warga asal Papua hilang di Selat Torres, dalam perjalanan menuju Australia guna mencari suaka di negara itu. Rombongan itu menggunakan perahu tradisional sepanjang 25 meter dan berangkat dari Merauke, Jumat lalu.Para penjaga kawasan Torres kini terus mencari para korban. "Kami terus terbang mengamati Selat Torres," kata juru bicara penjaga pantai setempat.Juru bicara Asosiasi Papua Barat Australia menyebutkan, para pencari suaka itu menempuh perjalanan 250 kilometer dengan perahu tradisional. Mereka sebetulnya hendak menuju Semenanjung Cape York."Kami melalui akhir pekan dengan cemas, menanti mereka. Itu karena jarak Selat Torres tidak terlalu jauh, sehingga paling lama ditempuh dalam 15 atau 16 jam," kata Louise Byrne, juru bicara organisasi itu, kepada radio ABC.Byrne menyatakan, kebanyakan dari anggota rombongan adalah pelajar dan aktivis kemerdekaan Papua. "Ada juga empat anak-anak di sana," tuturnya.Juru bicara Departemen Imigrasi Australia menyatakan, pemerintah menerima laporan tentang adanya kemungkingan "pergerakan orang-orang di selat Torres." "Informasi itu kami tanggapi dengan serius," katanya, sambil menambahkan bahwa jumlah penjaga segera ditambah di area itu.Byrne menyatakan, para pencari suaka terpaksa menggunakan kapal karena jalur yang biasa mereka gunakan -- melintas batas Papua Nugini -- kini diawasi dengan ketat. "Tak ada yang pernah menggunakan kapal seperti ini sebelumnya," katanya. AFP