Kasus Sampurasun Rizieq Shihab, Polisi Mulai Periksa Saksi

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 20:28 WIB

Sejumlah massa yang tergabung dalam dalam Gerakan Masyarakat Jakarta dan Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Gubernur Versi Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi Ishak dan Habib Rizieq Shihab menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, 1 Desember 2014. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Bandung - Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat mulai memeriksa saksi-saksi terkait laporan Angkatan Muda Siliwangi terhadap pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab. Pemeriksaan saksi dilakukan terkait ucapan Rizieq yang diduga memelesetkan salam Sunda 'Sampurasun' menjadi 'campur racun'.

Pada pemeriksaan tahap awal ini, Kamis, 3 Desember 2015, Ditreskrimsus Polda Jabar memanggil Sekjen Angkatan Muda Siliwangi (AMS) sebagai saksi pelapor. Pemeriksaan tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 jam, dari pukul 11.00 hingga pukul 14.30.

Sekretaris Jendral AMS Denda Alamsyah mengatakan, pada pemeriksaan tersebut, pihaknya ditanyai perihal alat bukti yang dijadikan dasar pelaporan. "Sebagai warga yang baik saya mengikuti proses hukum untuk memenuhi panggilan Polda Jabar," ujar Denda kepada wartawan di Markas Polda Jabar usai diperiksa, Kamis, 3 Desember 2015.

Menurut dia, bukti yang dilampirkan dalam laporan adalah berupa rekaman video yang tersebar di YouTube dan salinan status Facebook M. Syahid Joban. "Kami juga ditanyai 15 pertanyaan," kata dia.

Denda mengatakan, pihaknya belum ada niatan untuk mencabut laporan dan berislah dengan Riezieq. Hingga saat ini pihak Rizieq belum ada itikad baik untuk meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

"Pihak HR (Habib Rieziq) belum ada itikad baik untuk berkomunikasi dengan kita. Belum juga ada komunikasi yang intens. Proses terus lanjut," ujarnya.

AMS membuat laporan polisi pada 24 November 2015 lalu ke SPKT Polda Jabar dengan nomor surat LPB/967/XI/2015/JABAR tgl 24 Nov 2015. Kasus ini tengah ditangani Subdit II Ditreskrimsus Polda Jabar.

Setelah memeriksa saksi pelapor, agenda selanjutnya Ditresrimsus Polda Jabar akan kembali memeriksa saksi ahli untuk menguak kesalahan Rizieq. Saksi ahli tersebut terdiri dari pakar bahasa, budaya, dan IT.

Guyonan yang dilakukan Rizieq dilakukan di hadapan para jamaah tabligh akbar yang diselenggarakan pada 13 Nobember 2015 di Kabupaten Purwakarta.

Dalam video ceramahnya yang diunggah di Youtube, plesetan 'sampurasun' menjadi 'campur racun' tersebut dilakukan di awal ceramah. Saat itu, Rizieq tengah menyapa para audiens dakwah. Namun, di sela-sela menyapa para audiens, ia tiba-tiba melontarkan kata 'campur racun' sebanyak tiga kali dengan suara seperti berteriak. Guyonan tersebut, sontak membuat para jamaah tertawa dibarengi dengan tepuk tangan girang.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya