100 Rumah Ini Akan Dialiri Gas dari Sampah  

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 17:22 WIB

Warga menyalakan kran pipa gas metan yang disalurkan dari reaktor sampah untuk memasak di Kelurahan Cibangkong, Bandung, Jawa Barat (26/2). Untuk mendidik warga agar memilah sampahnya maka pengelola membeli sampah organik seharga Rp 40 per kg. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cirebon - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon mulai memanfaatkan gas metana dari sampah yang dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) Kopiluhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti. Pemanfaatan akan maksimal selama musim hujan.

Hal itu diungkapkan Kepala DKP Kota Cirebon Taufan Bharata pada Selasa, 2 Desember 2015. “Instalasinya sudah kami pasang sekitar dua bulan lalu,” katanya. Hanya, saat musim kemarau, gas metana yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut tidak terlalu banyak karena menguap bersama panas. Namun, pada musim hujan nanti, gas metana yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut mulai meningkat. “Saat itu bisa kita manfaatkan secara maksimal,” ujarnya.

Taufan menjelaskan, sudah 100 rumah penduduk yang berada di dekat TPA Kopiluhur yang sudah terpasang pipa untuk menyalurkan gas metana tersebut. Namun saat ini gas metana baru dimanfaatkan untuk kantor milik DKP yang ada di TPA Kopiluhur. “Karena gas metana yang dihasilkan masih sedikit,” katanya. Namun, jika musim hujan tiba, gas metana yang dihasilkan pun lebih banyak sehingga diharapkan bisa menjadi bahan bakar untuk 100 rumah warga yang ada di sekitar TPA. “Rumah terdekat berjarak sekitar 300 meter dari lokasi TPA Kopiluhur.”

Dengan pemanfaatan gas metana ini, Taufan berharap ledakan besar akibat sampah yang bertumpuk bisa dihindari. “Jika terus dibiarkan menumpuk, sampah itu sewaktu-waktu bisa saja meledak dan terjadilah kebakaran dan longsor karena gas metana yang tidak dimanfaatkan,” tuturnya. Kebakaran terutama bisa terjadi saat musim kemarau sehingga, saat musim hujan, gas metana yang banyak dihasilkan dari tumpukan sampah pun bisa dimanfaatkan.

Jika uji coba ini berhasil, Taufan mengaku akan meminta tambahan dana dari APBD Kota Cirebon pada 2016 agar bisa menambah rumah-rumah warga yang akan dipasang pipa penyaluran gas metana. Penduduk pun bisa menikmati gas metana ini secara gratis di rumah mereka.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Cirebon Jajang Y.S. mengungkapkan, ada 23 titik yang digali untuk pengambilan gas metana di TPA Argasunya. “Penggalian dilakukan dengan kedalaman 20 meter untuk pengambilan gas metana,” ucapnya. Penggalian sampah, menurut Jajang, tidak semudah menggali tanah biasa. Sebab, sifat sampah mengikat satu sama lain.

IVANSYAH

Berita terkait

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

7 September 2023

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

6 September 2023

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

Selain 4 pengoplos gas elpiji ilegal yang telah ditangkap, masih ada satu pelaku yang DPO.

Baca Selengkapnya

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

30 Agustus 2023

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi LPG subsidi 3 kg tahun ini melebihi kuota.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

26 Agustus 2023

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

Biasanya gas elpiji oplosan berisi campuran gas dan cairan dalam keadaan tertentu sehingga membentuk fase gas di atas cairan. Bagaimana mengetahuinya?

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

21 Agustus 2023

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

Polda Sumut telah menetapkan status tersangka terhadap mantan anggota DPRD tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

16 Agustus 2023

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

Modus operandi penyalahgunaan gas elpiji subsidi dengan cara memindahkan isi tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi ke tabung 12 kilogram nonsubsidi.

Baca Selengkapnya