Luapan Sungai Bahbolon Penyebab Banjir di Siantar  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 2 Desember 2015 13:41 WIB

Kilatan petir saat hujan deras menerjang kota Jeddah, Arab Saudi, 17 November 2015. Hujan deras disertai badai mengakibatkan banjir di kota Jeddah yang memakan korban 2 orang tewas. REUTERS/Mohamed Al Hwaity

TEMPO.CO, Medan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pematang Siantar menyebut luapan Sungai Bahbolon jadi penyebab banjir yang menewaskan dua warga Siantar dan puluhan warga lain kehilangan tempat tinggal.

Banjir serupa, menurut Kepala BPBD Kota Siantar Daniel Siregar, pernah terjadi pada 2011, tapi tak separah sekarang ini. "Banjir kali ini memang agak unik. Sebab, hujan yang mengguyur Siantar sejak pukul 17.00 hingga 22.30 WIB kemarin tidak merata di seluruh Siantar tapi ada banjir," kata Daniel kepada Tempo, Rabu, 2 Desember 2015.

Daniel berujar, Kecamatan Siantar Martoba tidak diguyur hujan tapi dilanda banjir hebat. "Ada empat rumah yang hanyut di sana di sekitar aliran Sungai Bahbolon," ucapnya.

BPBD Siantar pada pekan lalu sudah mengingatkan warga yang tinggal sekitar aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan. "Kami menerima informasi cuaca dari BMKG dan sudah kami teruskan melalui media massa di Siantar," tuturnya.

Hingga siang ini, menurut Daniel, 64 kepala keluarga terpaksa mengungsi menghindari banjir susulan di sekitar aliran Sungai Bahbolon. "Pengungsi dari Kecamatan Martoba ada 14 kepala keluarga, Kecamatan Sitalasari 10 KK, Kecamatan Siantar Barat 25 KK, dan Siantar Utara 15 KK. Semua akan ditampung di tenda-tenda yang didirikan BPBD di lokasi aman banjir," katanya.

Sembari memindahkan warga ke tempat aman, BPBD mulai menghitung kerugian akibat banjir dan longsor. "Tim masih mendata kerugian kerusakan rumah. Namun yang sudah bisa didata adalah terputusnya akses jalan umum di perbatasan Siantar Utara dengan Barat serta satu jalan di Kecamatan Sitalasari," ucapnya.

Banjir di Siantar menewaskan dua warga Siantar Barat bernama Julianarti, 52 tahun, warga Jalan Rajawali, Kelurahan Simarito Siantar Barat, dan Nursiem, 80 tahun, warga Jalan Serdang, Kelurahan Siantar Barat.

"Korban Julianarti tewas terseret material longsoran tanah dari belakang rumahnya. Adapun Nursiem tewas terseret air deras yang menjebol belakang rumahnya. Tubuhnya terseret air hingga 15 meter," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Helfi Assegaf kepada Tempo, Rabu, 2 Desember 2015.

SAHAT SIMATUPANG




Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

12 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

13 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

14 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya