Namanya Ada di Rekaman Setya Novanto, Fahri Hamzah: Hemm...  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 2 Desember 2015 13:09 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menanggapi santai ihwal disebutnya namanya dalam transkrip lengkap pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, saudagar minyak Muhammad Riza Chalid dan bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

"Nama kami disebut di mana-mana, ya pasti lah. Karena kami adalah figur publik. Percakapan di mana-mana, di satu pertemuan di warung kopi, ya gitu, ketawa, seloroh, nyebut nama semua orang," kata Fahri saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu, 2 Desember 2015.

Fahri berujar, percakapan yang terjadi antara Setya, Riza, dan Maroef yang diduga bertujuan untuk memuluskan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia bukan sebuah persoalan yang patut diperdebatkan. "Ini aneh betul, saya tidak mengerti nalarnya di mana. Ada suatu percakapan di warung kopi, menyebut nama seseorang, jadi persoalan," ujar Fahri.

Selain itu, menurut Fahri, kasus tersebut terjadi jauh sebelum PT Freeport Indonesia diizinkan memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 2021. "Urusannya apa sama perpanjangan enam tahun lagi? Sementara itu, anggota DPR tinggal menjabat 3 tahun 9 bulan. Udah gitu, pertemuan itu terjadi 5 bulan lalu dan tidak ada pertemuan lagi," kata Fahri.

Fahri berujar, yang seharusnya dipersoalkan adalah tindakan penyadapan yang dilakukan dalam pertemuan yang bersifat pribadi tersebut. Menurutnya, berdasarkan undang-undang, yang boleh menyadap, yakni lembaga intelijen, dalam hal ini Badan Intelijen Negara, dan penegak hukum. "Petugas intelijen pun hanya boleh menyadap untuk kepentingan presiden, dan presiden boleh memperdengarkan kepada orang lain dalam rangka mengambil keputusan yang penting untuk negara," tutur Fahri.

Oleh karena itu, menurut Fahri, penyadapan dan pembocoran rekaman pertemuan yang bersifat pribadi itu merupakan tindakan pidana. "Dan dipakai untuk mengintervensi lembaga legislatif. Persoalannya itu," ujar Fahri. Saat dikonfirmasi kembali mengenai keterlibatannya dalam kasus ini karena namanya disebut sebanyak dua kali dalam rekaman tersebut, Fahri berkelit. "Enggak masuk gitu lo," kata Fahri.

Menurut Fahri, perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia merupakan kewenangan pemerintah. "Izin ada di tangan Presiden. Yang terbukti mengeluarkan sinyal izin adalah Menteri ESDM (Sudirman Said). Kok malah Pak Novanto, yang jabatannya tidak memungkinkan dia untuk memberikan izin?" ujar Fahri.

Kemarin, jejaring sosial heboh dengan beredarnya transkrip rekaman lengkap yang diduga berisi pembicaraan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan pengusaha Mohammad Riza Chalid ketika bertemu bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Dalam transkrip berupa infografis tersebut, peserta pertemuan banyak menyebut nama Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, rekaman yang diserahkan Sudirman kepada Mahkamah Kehormatan Dewan terkait pertemuan Setya dengan Freeport hanya berdurasi 11 menit 38 detik. MKD pun mempertanyakan rekaman utuh percakapan pertemuan Setya Novanto yang mencapai dua jam tersebut. Transkrip yang beredar kemarin diduga merupakan versi lengkap rekaman yang diserahkan kepada MKD sebelumnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

10 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

4 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

20 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

20 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

21 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

22 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

22 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya