TEMPO.CO, Medan - Banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, dinihari tadi tidak hanya menyebabkan dua orang meninggal dan puluhan lainnya luka. Banjir juga menyebabkan belasan buaya milik Taman Hewan Pematang Siantar lepas karena kolam buaya jebol diterjang banjir, Rabu, 2 Desember 2015.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Helfi Assegaf, 18 ekor buaya lepas dari kolam dan sempat berkeliaran. Namun petugas segera menangkap dan mengembalikan semua binatang berbahaya itu ke kandang.
Hujan deras yang mengguyur Pematang Siantar sejak pukul 17.00 hingga 22.30 tadi malam menjadi pemicu bencana tersebut. Banjir menewaskan dua warga Siantar Barat bernama Julianarti, 52 tahun, warga Jalan Rajawali, Kelurahan Simarito Siantar Barat, dan Nursiem, 80 tahun, warga Jalan Serdang, Kelurahan Siantar Barat.
"Korban Julianarti tewas terseret material longsoran tanah dari belakang rumahnya. Adapun Nursiem tewas terseret air deras yang menjebol belakang rumahnya, sehingga tubuhnya terseret air hingga 15 meter," kata Helfi.
Selain dua warga tewas, banjir menyebabkan puluhan warga menderita luka akibat tertimpa material longsor. Bencana di Siantar, ujar Helfi, begitu cepat. Sesaat setelah tembok kuburan Cina yang berbatasan dengan sungai di Kelurahan Banjar roboh akibat hujan, air langsung menerjang rumah warga.
"Dua rumah warga di belakang rumah dinas Kepala Kepolisian Resor Siantar roboh akibat tertimpa tembok. Rumah dinas Kapolres serta sembilan rumah lainnya roboh tertimpa tembok kuburan Cina di Kelurahan Banjar. Adapun tiga rumah di kelurahan itu terseret arus air," tutur Helfi.
SAHAT SIMATUPANG
Berita terkait
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran
3 jam lalu
Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.
Baca SelengkapnyaBanjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
1 hari lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
1 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
1 hari lalu
Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
1 hari lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
3 hari lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
3 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
4 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024
6 hari lalu
Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar
6 hari lalu
Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.
Baca Selengkapnya