Kolonel Pembunuh Hakim Agama Diadili

Reporter

Editor

Senin, 16 Januari 2006 16:17 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Muhamad Irfan, terdakawa kasus pebunuhan terhadap isterinya sendiri, Ny. Eka Suhartini, dan hakim Pengadilan Agama Sidoarjo, Ahmad Taufik, hari ini mulai menjalani persidangan di Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya.Dalam persidangan Irfan, yang mengenakan seragam militer lengkap, membantah isi berita acara pemeriksaan yang dibuat Polisi Militer TNI AL. "Sampai sekarang saya tidak pernah membaca isi BAP yang dibuat oleh Pomal itu, saya tidak tahu isinya," kata Irfan ketika dimintai tanggapan oleh Ketua Majelis Hakim Kolonel (CHK) Burhan Dahlan setelah mendengarkan dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer Tinggi Kolonel (CHK) Aris Sudjarwadi.Irfan juga membantah beberapa dakwaan, antara lain pada poin delapan dan sembilan yang berisi kronologis kejadian saat terdakwa keluar masuk ruang sidang Pengadilan Agama Sidoarjo sebelum terjadinya pembunuhan. Pada poin itu terdapat dakwan bahwa Irvan mengambil pisau yang menyerupai sangkur dari dalam mobilnya atas kesadaran sendiri.Irfan menjelaskan bahwa dakwaan dengan kata-kata "atas kesadaran sendiri" itu dinilai rancu dan dikhawatirkan masuk dalam keterangan di BAP. Padahal, katanya, dirinya tidak pernah memberikan keterangan kepada siapapun dengan kata-kata "atas kesadaran sendiri". Malah ia mengaku tidak tahu ketika majelis hakim menanyakan apakah dirinya melakukan pembunuhan seperti yang tertulis dalam surat dakwaan. "Saya tidak ingat. Apa yang saya lakukan saat itu di bawah sadar. Seperti melamun, perasaan saya saat itu seperti sedang apel pagi di kesatuan," kata Irfan. Atas jawaban itu, Kolonel Burhan meminta Irfan agar tidak memberikan jawaban yang melebar dan dipersilakan untuk menyusun surat bantahan itu bersama dengan penasihat hukumnya.Kasus pembunuhan dengan terdakwa M. Irfan yang juga Guru Militer Utama di Kodikal itu terjadi pada 21 September 2005. Saat itu berlangsung sidang pembacaan putusan perkara gono gini antara Irfan dengan Ny Eka Suhartini. Karena tidak puas atas putusan hakim mengenai kepemilikan rumah di Sidoarjo, Irfan menjadi kalap dan membunuh mantan isterinya dan hakim Ahmad Taufik.Kukuh S Wibowo

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

10 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

21 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

22 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya