JK Instruksikan Tim Kesehatan Mengecek Balita di Papua
Selasa, 1 Desember 2015 18:01 WIB
Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan tim dari Kementerian Kesehatan mengecek tragedi kematian puluhan anak secara misterius di Papua. Kalla meminta Kementerian Kesehatan meneliti penyebab kematian anak-anak balita itu. "Tim di situ, menurut laporan, nanti dicek oleh Menteri Kesehatan, tidak informasinya seperti itu juga, tidak berarti puluhan," katanya di Hotel Borobudur, Selasa, 1 Desember 2015. "Memang sedang diselidiki dan akan diberi langkah serta tindakan yang baik." Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Nduga, Mesak Kogoya, mengatakan 32 anak balita meninggal secara misterius di Kabupaten Nduga sepanjang November 2015. Kasus ini terjadi di dua distrik, yaitu Distrik Mbua dan Distrik Bumulyama. Kepala Seksi Wabah dan Bencana Provinsi Papua Yamamoto Sasarari menjelaskan, dari gambaran klinis yang dilaporkan, diduga anak-anak balita itu mengalami pneumonia bronkhitis. REZA ADITYA
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
4 hari lalu
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca Selengkapnya
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
6 hari lalu
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
9 hari lalu
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
10 hari lalu
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca Selengkapnya
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
12 hari lalu
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca Selengkapnya
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
12 hari lalu
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca Selengkapnya
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
12 hari lalu
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca Selengkapnya
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
14 hari lalu
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca Selengkapnya
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
14 hari lalu
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca Selengkapnya
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
22 hari lalu
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
1 jam lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
3 jam lalu
3 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu