TEMPO.CO, Serpong - Indonesian Coruption Watch (ICW) menyatakan 95 persen kasus korupsi saat ini terjadi di daerah, kabupaten, dan kota.
"Hasil riset ICW, korupsi sebagian besar terjadi di daerah," ujar Koordinator ICW Ade Irawan dalam seminar bertajuk “Korupsi Kejahatan Luar Biasa” di Serpong, Tangerang Selatan, Jumat, 27 November 2015.
Ironisnya, kata Ade, aktor-aktor korupsi tersebut tidak jauh berbeda, yaitu pimpinan daerah, birokrasi, anggota parlemen, dan pengusaha. "Pemainnya itu itu saja," katanya.
Dari sekian banyak kasus korupsi di daerah, kata Ade, kebanyakan birokrasi yang berperan, meski mereka sebenarnya adalah pihak operator, bukan pengambil keputusan. Ade mencontohkan, di DPRD Tangerang Selatan, ada seorang anggota parlemen yang berani menandatangani kuitansi sebesar Rp 19 juta untuk fee sebuah proyek yang dijual.
"Proyek menjadi bancakan. Mirisnya, untuk uang Rp 19 juta, dia berani menandatangani kuitansi fee itu," ujar Ade tanpa menyebutkan identitas politikus tersebut.
Sayangnya, kata Ade, banyak kasus korupsi di daerah tidak seiring dengan penegakan hukumnya. "Kami mendesak agar aparatur hukum segera menuntaskan kasus-kasus tersebut," tuturnya.
JONIANSYAH HARDJONO
Berita terkait
Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru
5 hari lalu
Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor
15 hari lalu
Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri
Baca SelengkapnyaRemisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012
18 hari lalu
Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaReaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur
20 hari lalu
Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?
Baca SelengkapnyaAwal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman
23 hari lalu
tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?
Baca SelengkapnyaWacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?
23 hari lalu
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.
Baca SelengkapnyaKorupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu
24 hari lalu
ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.
Baca SelengkapnyaInformasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap
25 hari lalu
Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT
Baca SelengkapnyaICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas
25 hari lalu
Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.
Baca SelengkapnyaMantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
30 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca Selengkapnya