Jokowi Janji Badan Restorasi Gambut Diresmikan Pekan Ini  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 26 November 2015 16:04 WIB

Presiden Joko Widodo memberi pemaparan pada pembukaan Munas V Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan, 25 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menargetkan dalam pekan ini Badan Restorasi Gambut segera diresmikan. Badan akan diisi oleh pegiat lingkungan hidup, akademisi, pemerintah, dan LSM yang memiliki komitmen, dedikasi, dan pengetahuan di bidang lingkungan hidup.

"Orangnya dari manapun bisa asalkan yang punya rasa dan naluri untuk merestorasi, mengonservasi gambut. Minggu-minggu ini sudah rampung (berdiri) lah Badan Restorasi Gambut," kata Presiden Joko Widodo setelah menanam 2.000 pohon di Taman Hutan Rakyat Sultan Adam, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis, 26 November 2015.

Pendirian Badan Restorasi Gambut, menurut Jokowi, menunjukkan pemerintah serius memperbaiki tata kelola lahan gambut. Setelah badan ini terbentuk, Jokowi berharap peristiwa kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan bisa diminimalkan. Menurut dia, banyak negara sahabat dan lembaga donor internasional yang bersedia menyokong pendanaan Badan Restorasi Gambut. Presiden Jokowi mencontohkan Amerika Serikat dan Norwegia.

"Banyak-banyak sekali (yang membantu dana), di antaranya Amerika Serikat siap bantu US$ 2,8 juta, Norwegia hampir Rp 1 miliar, dan banyak lagi," kata Jokowi.

Saat ditanya mengapa proses penyidikan tersangka korporasi pembakar hutan dan lahan terkesan lambat, Jokowi menjawab, "Ya tanyakan ke Polri, kenapa kok lambat."

Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya hadir di Kabupaten Banjar untuk menanam 2.000 bibit pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia 2015. Mereka juga memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa serta Bulan Menanam Nasional.

Setelah menanam pohon gaharu, Presiden Jokowi beserta rombongan keliling naik turun punggungan bukit di Tahura Sultan Adam. Jokowi ingin memastikan dan memberikan dukungan kepada peserta untuk serius memelihara tanaman.

"Indonesia penyumbang emisi karbon terbesar keenam di dunia. Tahun ini mungkin nomor satu. Ini bukan prestasi, tapi peringatan bagi kita," kata Jokowi.

Melalui gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon, ia berharap kontribusi Indonesia terhadap emisi karbon bisa ditekan hingga 29 persen pada 2030. Menurut Jokowi, upaya penanaman pohon untuk rehabilitasi lahan tidak perlu jutaan hingga miliaran pohon. "Cukup ribuan bibit pohon di 1-5 titik lokasi dan dirawat, gampang dilihat dan dipantau. Jangan dikasih hal-hal yang di luar logika, pasti saya ketawakan," kata Jokowi.

Dalam kegiatan itu, Presiden Jokowi sekaligus menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba penanaman pohon 2014, Lomba Wana Lestari 2015, penyematan tanda kehormatan satyalencana pembangunan, dan peluncuran perangko seri terbaru puspa dan satwa. Perangko seri puspa bergambar suweg. Adapun seri satwa bergambar beo Nias.




DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

7 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

7 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

10 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

10 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya