Tak Punya Izin, Empat Pengusaha Ini Nekat Tambang Pasir

Reporter

Kamis, 26 November 2015 07:33 WIB

Pekerja memanggul pasir hasil penambangan untuk dipindahkan ke truk pengumpul yang telah menunggu di tambang pasir ilegal di kawasan Kampung Gaga, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Sabtu (25/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Garut - Penambangan pasir ilegal di Kabupaten Garut, Jawa Barat, marak. Para pengusaha melakukan eksploitasi dengan menggunakan alat berat. “Sampai sekarang baru ada empat perusahaan yang mengajukan izin,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut Uu Saepudin, Rabu, 25 November 2015.

Meski izin pertambangan ini belum keluar, para pengusaha telah melakukan eksploitasi secara besar-besaran. Empat perusahaan yang baru mengajukan izin itu di antaranya berada di daerah Warung Peuteuy, Kecamatan Banyuresmi, Cimareme, Sukarame dan Leuweung Tiis, Kecamatan Leles.

Menurut Uu, akibat penambangan pasir ilegal ini, Kabupaten Garut menderita kerugian yang cukup besar. Salah satunya, pajak tambangnya tidak dapat dipungut menjadi pendapatan asli daerah (PAD). Padahal setiap galian dapat menghasilkan pasir sebanyak 70 truk setiap harinya. Harga pembelian pasir setiap truk berkisar antara Rp300-400 ribu rupiah. Jumlah galian pasir yang beroperasi di wilayah Banyuresmi dan Leles ini lebih dari 10.

Selain itu, lokasi tambang pasir juga berpotensi menimbulkan bencana. Alasannya karena, para pengusaha tidak memperhatikan aspek keamanan dalam penambangan pasir ini. Seperti halnya yang terjadi di daerah Warung Peuteuy dan Leuweung Tiis, pengerukan pasir dilakukan dengan cara membuat tebih hingga mencapai ketinggian lebih dari 10 meter.

Selain di wilayah pertambangan, galian pasir ilegal juga kembali marak di kaki Gunung Guntur. Padahal, kawasan ini telah ditutup paksa oleh Satgas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pada April 2015 lalu.

Galian ini berada di blok Citiis, Desa Pasawahan, Blok Seureuh Jawa, Legok Jambu, Kelurahan Pananjung dan Blok Cilopang, Desa Rancabango. Setiap harinya lebih dari 100 truk yang keluar dari kawasan ini.

Uu menilai, penertiban tambang pasir ini harus dilakukan secara tegas. Baik oleh aparat hukum maupun Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut. Alasannya karena, penambangan ilegal ini sudah masuk kategori pidana yakni melanggar Undang undang nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. “Saya sudah menegur kepada para pengusaha termasuk juga ke para camat untuk melakukan pembinaan kepada pengusaha dan masyarakat yang melakukan penambangan pasir ilegal,” ujarnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, Firman Karyadin, mengaku belum mendapatkan laporan adanya kegiatan tambang pasir ilegal di wilayahnya. “Mau bertindak bagaimana kalau dasar laporannya tidak ada,” ujarnya.

Menurut dia, sebelum Satpol melakukan penindakan, seharusnya dinas teknis seperti SDAP melakukan pembinaan terlebih dahulu kepada para pengusaha tambang yang membandel. “Jangan semuanya diserahkan ke Satpol PP,” ujar Firman.

Firman menilai, penegakan pertambangan seharusnya dilakukan oleh pihak pemerintah provinsi Jawa Barat. Alasannya karena proses perizinannya ditangani langsung oleh provinsi.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

2 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

33 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.

Baca Selengkapnya

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.

Baca Selengkapnya

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

17 September 2023

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut

Baca Selengkapnya

Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

12 Agustus 2023

Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.

Baca Selengkapnya

Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

11 Agustus 2023

Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

Garut juga memiliki banyak tempat wisata alam, sehingga cocok menjadi pilihan sebagai tempat berlibur keluarga.

Baca Selengkapnya

Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

3 Juli 2023

Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

Domba Garut disebut sebagai sumber genetik terbaik dari Indonesia, mengapa bisa demikian?

Baca Selengkapnya