Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 26 November 2015 07:16 WIB
TEMPO.CO, Banyuwangi - Sekitar empat warga Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, dikabarkan menjadi korban penembakan dalam kerusuhan di area pertambangan emas milik PT Bumi Suksesindo. Kerusuhan itu berlangsung sejak Rabu siang hingga Kamis dinihari, 26 November 2015, sekitar pukul 03.00 WIB.
Kerusuhan terjadi setelah warga tidak puas dalam pertemuan dengan pihak PT Bumi Suksesindo, Kepolisian Resor Banyuwangi, dan pemerintah daerah setempat di Hotel Baru Indah, Rabu siang, 25 November 2015. Warga yang menginginkan pertambangan emas ditutup itu, langsung berunjuk rasa di kantor PT Bumi di Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Menurut Achmad, warga setempat, unjuk rasa tersebut kemudian berbuntut ricuh. Massa membakar sejumlah sepeda motor. Bentrok antara aparat keamanan dan warga pun terjadi. Pukul 16.00 WIB, satu pendemo kena tembakan di bagian telinga. Polisi kemudian menangkap dua warga.
“Situasinya mirip dengan perang,” kata Achmad kepada Tempo, Kamis pagi, 26 November 2015.
Kericuhan sempat berhenti. Namun pukul 20.00 WIB, ratusan warga kembali menyerang perkantoran PT Bumi Suksesindo. Salah satu aktivis lingkungan, Deva Risda, yang melihat penyerangan itu, bercerita, massa membakar alat berat, tempat penampungan solar, dan sejumlah rumah yang dipakai sebagai kantor oleh perusahaan tambang.
Bentrok antara warga dan aparat keamanan pun kembali terjadi. Sedikitnya ada tiga warga yang tertembak kemudian dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran. Massa menduduki perkantoran PT Bumi hingga dinihari. Mereka membubarkan diri Kamis sekitar pukul 03.00, setelah dua warga yang ditangkap pada sore harinya dibebaskan polisi.
Hingga saat ini, Kepolisian Resor Banyuwangi belum memberikan penjelasan terkait dengan insiden tersebut.
IKA NINGTYAS