Anak Buah OC Kaligis Jalani Sidang Perdana Hari Ini

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 25 November 2015 23:00 WIB

Bendahara di kantor pengacara OC Kaligis, Aryani Novitasari (tengah) berjalan meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik, Jakarta, 27 Juli 2015. Aryani Novitasari dimintai keterangan sebagai saksi kasus suap hakim PTUN Medan, dengan tersangka M Yagari Bhastara alias Gerry. TEMPO/Eko Siswono Toyudh

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara M. Yagari Bhastara Guntur alias Gary akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu 25 November 2015. Agendanya pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. Gary tampak sudah berada di ruang tahanan pengadilan. Ia mengenakan baju merah.

Gary adalah tersangka kasus dugaan suap. Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan Gary di Medan, 9 Juli 2015. KPK menduga Gary menyuap majelis hakim dan seorang panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Selain Gary, KPK juga membawa mereka. Yakni ketua majelis hakim sekaligus Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro, anggota majelis hakim Dermawan Ginting dan Amir Fauzi, serta panitera Syamsir Yusfan.

KPK menyangka Gary menjadi perantara suap bosnya, Otto Cornelis Kaligis. Maksud pemberian uang kepada hakim dan panitera adalah agar hakim menerima gugatan Kaligis dan kliennya di PTUN Medan. Klien Kaligis adalah Kepala Biro Keuangan Pemerintah Sumatera Utara Ahmad Fuad Lubis. Kaligis mendampingi Fuad setelah diminta Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho.

Gugatan Kaligis terkait kewenangan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang ingin memeriksa Fuad sebagai saksi untuk kasus yang membelit Gatot. Yaitu kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Provinsi Sumatera Utara. Uang suap dari Kaligis dan Gary diduga bersumber dari Gatot Pujo dan istrinya, Evy Susanti.

Selain Gary, KPK juga menetapkan tersangka yaitu Gatot, Evy, Kaligis, dan ketiga hakim serta panitera.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

2 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

3 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

3 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

4 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

7 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya