Terbengkalai, Situs Wisata Religius Ini Dipenuhi Rumput Liar  

Reporter

Selasa, 24 November 2015 11:16 WIB

Desa Valle Piola yang terletak di pelosok pegunungan Apennine Italia ini dijual seharga 800 ribu dollar. Dalam promosi penjualannya, di desa tak berenghuni ini terdapat gereja dari abad ke-13, beberapa bangunan kuno terbuat dari batu, cocok untuk dijadikan resor wisata. huffingtonpost.com/CNBC

TEMPO.CO, Jakarta - Situs religius di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tidak terawat sehingga rumput menutupi halaman gereja di lokasi tersebut.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat, Daniel Rumbrawer, di Manokwari, Selasa, 24 November 2015, mengatakan bahwa situs keagamaan di pulau tersebut menyimpan potensi pariwisata yang cukup tinggi. Menurut dia, butuh peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi tersebut.

Di lokasi itu, Daniel menambahkan, pemerintah sudah membangun kantor pengelola situs. Meski demikian, mantan kepala kampung di Pulau Mansinam ini menyebutkan hingga kini belum jelas petugas di kantor tersebut.

Menurut dia, di lokasi itu akan dikembangkan wisata menyelam. Namun hingga saat ini rencana tersebut belum terealisasi. Daniel berharap pemerintah daerah melibatkan masyarakat setempat untuk mengelola situs tersebut.

Selama ini, menurut Daniel, tanggung jawab pengelolaan situs itu tidak jelas, apakah pemerintah atau pihak gereja—dalam hal ini sinode. Masyarakat adat Pulau Mansinam, kata dia, kecewa karena tidak dilibatkan dalam pengelolaan situs tersebut.

Daniel menuturkan bahwa pengembangan situs dilakukan setelah pencanangan pembangunan situs pada tahun 2001. Situs tersebut telah diresmikan pada 5 Februari 2014.

Anggaran lebih dari Rp 127 miliar, Daniel menjelaskan, habis untuk pembangunan situs dan sejumlah sarana pendukung di pulau itu. Adapun dananya berasal dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Daniel menyarankan pemerintah daerah menyusun regulasi, seperti peraturan daerah, sebagai dasar hukum untuk membentuk lembaga yang akan mengelola situs tersebut. "Pengelolaan itu harus melibatkan masyarakat setempat karena mereka pemilik tanah di pulau itu," katanya.

Pulau Mansinam merupakan tempat dua penginjil dari Jerman pertama kali menginjakkan kaki di tanah Papua. Dari latar belakang sejarah itu, pulau ini dikenal sebagai lokasi situs sejarah peradaban umat Kristen di tanah Papua.

ANTARA

Berita terkait

Menilik Keindahan Kabupaten Teluk Wondama yang Siap Jadi Unggulan Papua Barat

22 Mei 2023

Menilik Keindahan Kabupaten Teluk Wondama yang Siap Jadi Unggulan Papua Barat

Kabupaten Teluk Wondama memiliki keunggulan dibandingkan beberapa kabupaten lain di Provinsi Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Raja Ampat Raih Penghargaan Must Visit Location 2023 dari Lonely Planet

18 November 2022

Raja Ampat Raih Penghargaan Must Visit Location 2023 dari Lonely Planet

Raja Ampat di Papua Barat terpilih menjadi satu dari enam destinasi global dari seluruh dunia sebagai destinasi yang harus dikunjungi pada 2023.

Baca Selengkapnya

Geopark Raja Ampat Akan Dinilai UNESCO untuk Masuk Global Geopark

11 Oktober 2022

Geopark Raja Ampat Akan Dinilai UNESCO untuk Masuk Global Geopark

Geopark Raja Ampat memiliki berbagai potensi kekayaan alam yang kini menjadi daya tarik wisata tersendiri.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Mandek, Mahasiswa Papua Kelaparan Hingga Putus Kuliah

12 Juli 2022

Beasiswa Mandek, Mahasiswa Papua Kelaparan Hingga Putus Kuliah

114 mahasiswa Papua yang kuliah di Yogyakarta terkatung-katung karena Pemerintah Kabupaten Manokwari tak membayarkan beasiswa sejak dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Mandek Sejak 2020, 114 Mahasiswa Asal Papua di Yogyakarta Terkatung-katung

11 Juli 2022

Beasiswa Mandek Sejak 2020, 114 Mahasiswa Asal Papua di Yogyakarta Terkatung-katung

Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua tak memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswanya yang sedang kuliah di Yogyakarta sejak 2020.

Baca Selengkapnya

Serunya Berenang Bersama Pari Manta di Raja Ampat Papua Barat

25 Maret 2022

Serunya Berenang Bersama Pari Manta di Raja Ampat Papua Barat

Berenang bersama pari manta adalah aktivitas yang aman dan menyenangkan bagi wisatawan selama seluruh ketentuan berinteraksi telah disepakati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Raja Ampat Bukan Destinasi Wisata Massal

28 Oktober 2021

Sandiaga Uno Sebut Raja Ampat Bukan Destinasi Wisata Massal

Setelah menyaksikan keindahan Raja Ampat, Sandiaga Uno sepakat dengan anggapan bahwa wisata ke Raja Ampat lebih bagus daripada wisata ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Desa Wisata Namatota, The Hidden Gem di Kaimana Papua Barat

27 Oktober 2021

Desa Wisata Namatota, The Hidden Gem di Kaimana Papua Barat

Mendekati dermaga desa wisata Namatota, pengunjung disuguhi pemandangan hamparan air laut yang jernih dan penuh ikan dan terumbu karang.

Baca Selengkapnya

Saat Sandiaga Uno Bertemu Hiu Paus di Papua Barat dan Memberinya Nama

27 Oktober 2021

Saat Sandiaga Uno Bertemu Hiu Paus di Papua Barat dan Memberinya Nama

Hiu paus yang dilihat Sandiaga Uno di perairan Teluk Triton itu ternyata dipelihara oleh seorang nelayan setempat.

Baca Selengkapnya

Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Ada Sambutan Hangat dari Elis dan Pasukannya

17 Oktober 2021

Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Ada Sambutan Hangat dari Elis dan Pasukannya

Desa Wisata Swandarek di Raja Ampat, Papua Barat, punya pantai pasir putih yang indah. Air laut begitu bersih dan jernih.

Baca Selengkapnya