Tuntut PP Pengupahan Dicabut, Buruh Mogok Nasional 4 Hari  

Selasa, 24 November 2015 11:14 WIB

Demo buruh menolak PP Pengupahan di Tugu Proklamasi, Jakarta, 20 November 2015. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Kolektif Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia, Michael, mengatakan serikat buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Upah akan menggelar aksi mogok nasional selama empat hari mulai hari ini, Selasa, 24 November, hingga 27 November 2015.

"Mulai dari jam 8 pagi tadi sampai 5 sore, selama empat hari dari Selasa sampai Jumat," kata Michael kepada Tempo, Selasa, 24 November 2015.

Michael mengatakan aksi mogok ini dilakukan agar pemerintah mau mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, yang dianggap tidak adil. "Hampir semua buruh menolak PP Nomor 78 ini karena salah satunya membatasi kenaikan upah 10-11 persen. Bagi kami, ini enggak komprehensif," ujarnya.

Aksi ini, kata Michael, akan dipusatkan di kawasan industri tiap daerah dan menargetkan untuk menghentikan proses produksi. Michael mengatakan aksi mogok serentak ini akan digelar di 22 provinsi di Indonesia serta sekitar 200 kabupaten dan kota, di antaranya wilayah Jakarta, Sumatera Utara, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Michael memprediksi ada sekitar empat juta buruh yang akan ikut dalam mogok nasional tersebut. Dia memastikan aksi mogok akan berjalan kondusif karena telah mengantongi izin dari aparat hukum. "Dipastikan aman dan kondusif. Kami sudah koordinasi dengan kepolisian," tuturnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya