Aher Janji Percepat Rekomendasi Kereta Cepat Bandung-Jakarta  

Reporter

Selasa, 24 November 2015 11:04 WIB

Pengunjung melihat replika kereta api kecepatan tinggi yang dipamerkan oleh Perusahaan China Railway Corporation di Jakarta, 13 Agustus 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Hanggoro Dwi Wiryawan mengatakan salah satu perizinan yang tengah dikebut untuk membangun kereta cepat Bandung-Jakarta adalah persetujuan trase dari Menteri Perhubungan. “Persetujuan trase, koridornya harus diselesaikan. Utamanya dari Bapak Gubernur, akan memberikan rekomendasi pada Menteri Perhubungan, setelah itu ada persetujuan penetapan trase dari Menteri Perhubungan,” katanya setelah bertemu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Senin, 23 November 2015.

Hanggoro mengatakan Gubernur Jawa Barat menjanjikan secepatnya akan memberikan rekomendasi untuk trase kereta api cepat Bandung-Jakarta. Selanjutnya, PT KCIC juga akan meminta rekomendasi dari Gubernur DKI. Nantinya, dari kedua gubernur tersebut, PT KCIC juga membutuhkan surat persetujuan penetapan lokasi pembangunan (SP2LP) untuk memulai pembangunan setelah mendapat persetujuan trase kereta itu dari Menteri Perhubungan.

Menurut Hanggoro, sejumlah dokumen juga masih di urus bersama sebelum memulai pembangunan kereta api cepat Bandung-Jakarta. Dia mencontohkan, dokumen Amdal saat ini tengah diproses pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Semua berproses paralel,” kata dia.

PT KCIC menargetkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk memulai pembangunan kereta api cepat itu sudah dikantongi pada April 2016. “Diharapkan nanti, groundbreaking pada Triwulan I atau awal Triwulan II tahun depan. Pembangunannya memakan waktu kurang lebih tiga tahun untuk menyelesaikan proyek ini,” kata Hanggoro.

Hanggoro mengatakan kereta api cepat Bandung-Jakarta akan menempuh jarak sekitar 150 kilometer. Kereta api cepat itu akan menghubungkan Gedebage di Bandung menuju kawasan Halim di Jakarta. “Dari Gedebage melalui lingkar selatan tol sampai Padalarang, Walini, kemudian mengikuti sepanjang tol ke arah Jatiluhur, lalu memotong ke arah Karawang dan masuk lagi ke pinggir tol sampai ke Halim,” tuturnya.

Menurut Hanggoro, sebagian besar rute kereta cepat Bandung-Jakarta itu berada di pinggiran jalan tol. Sebagian lintasannya akan dibangun elevated atau melayang, juga menembus terowongan. Sepanjang rute tersebut, kereta api cepat itu akan melewati sejumlah terowongan dengan panjang keseluruhan 20 kilometer, di antaranya di daerah Walini. “Terowongan yang paling panjang itu 5 kilometer,” kata dia.

Hanggoro mengatakan kereta api cepat itu akan melintasi empat stasiun pemberhentian di antara Gedebage-Halim, salah satunya yang terbesar di Kota Raya Walini. Kereta api cepat dengan teknologi dari Cina itu dirancang memiliki kecepatan maksimal 350 kilometer per jam. “Tapi untuk tahap awal kecepatan yang di izinkan kemungkinan 200 kilometer per jam sehingga jarak tempuh Bandung-Jakarta sekitar 45 menit,” kata dia.

Taksiran biaya untuk membangun kereta api cepat menembus US$ 5,5 miliar. “Itu berdasarkan hasil pra-FS yang diselesaikan pihak konsultan Cina. Pembiayaannya 75 persen dari China Development Bank, yang 25 persen dari equity Indonesia,” kata Hanggoro. PT KCIC berencana, saat beroperasi pada 2019, tarif kereta api cepat itu berkisar Rp 200 ribu.

Hanggoro mengatakan seperempat biayanya berasal dari empat BUMN yang tergabung dalam konsorsium, yakni PT Wika, PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara VIII, serta PT Jasa Marga. “Enggak boleh pakai PMN (penyertaan modal negara), proyek ini skemanya ‘bussiness to bussiness’, tidak menggunakan penjaminan dan APBN. PMN tidak boleh,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan 90 persen proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta itu berada di wilayahnya. “Hanya 10 persen di DKI. Krena itu, kita punya kewajiban besar. Satu di antaranya mempercepat rekomendasi trase. Sekarang dalam pembahasan. Kita siap memberikan rekomendasi secepat mungkin yang mungkin kita lakukan sesuai dengan peraturan,” kata dia seusai pertemuan itu, Senin, 23 November 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan proyek pembangunan kereta api cepat itu melintasi dua provinsi sehingga izin trase diterbitkan pemerintah pusat. “Nanti Kementerian Perhubungan yang akan mengeluarkan izin trase dari rekomendasi dua gubernur, kemudian izin usaha nanti mengikuti trase,” ucapnya.

Menurut Aher, pembangunan kereta api cepat itu sudah tidak ada masalah dengan tata ruang. “Sudah tidak perlu penyesuaian, sudah sesuai dengan RTRW (rencana tata ruang dan wilayah) Jawa Barat,” ujarnya.

Aher menginginkan jalur kereta api cepat itu selepas beroperasi akan diteruskan hingga Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. “Ke depan, setelah selesai koridor ini, jalur ini, tentu saja 2017-2018 Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) juga selesai. Nanti akan ada perencanaan lebih lanjut kereta api cepat ini lanjut ke bandara,” katanya. .




AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

11 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

8 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

10 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya