Mosi Untuk Setya Novanto,Tantowi Yahya:Tak Banyak yang Ikut

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 23 November 2015 20:04 WIB

Tantowi Yahya. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Reaksi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) atas munculnya mosi tak percaya pada Ketua DPR Setya Novanto beragam. Wakil Ketua Komisi bidang Pertahanan DPR Tantowi Yahya mengatakan, pengajuan mosi tidak percaya adalah hak anggota Dewan. "Silakan saja. Tidak ada yang bisa menahan mosi itu," kata Tantowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 23 November 2015.

Tantowi mengaku belum tahu apakah mosi tersebut direspons baik oleh anggota lainnya. Ia memperkirakan mosi itu hanya akan mendapat dukungan sedikit orang. "Ujungnya politis, tidak akan ada banyak yang ikut."

Tantowi merupakan mantan juru bicara pasangan Prabowo Sibianto-Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, opini masyarakat mengenai Ketua DPR Setya Novanto mulai terbelah. "Ada yang sepakat dengan cerita Sudirman Said (Menteri ESDM), tapi ada juga yang tidak sepakat. Opini masyarakat terbelah," ujar Tantowi.

Agar tidak ada yang ditutup-tutupi, kasus Setya Novanto yang meminta saham Freeport dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dibuka saja untuk publik. "Apa di balik semua itu," tanya Tantowi, politikus dari Partai Golkar tersebut


Baca juga:
Di Balik Heboh Setya Novanto: 3 Hal Penting yang Perlu Anda Tahu
Segera Dipanggil Mahkamah, Ini Sederet Jerat Setya Novanto


Wakil Ketua Komisi bidang Hukum, HAM dan Keamanan DPR Desmon Junaidi Mahesa mengatakan, Koalisi Merah Putih tidak dalam posisi membantu Setya Novanto. Desmon yang berasal dari Partai Gerinda, mempertanyakan ada apa di balik mosi tidak percaya tersebut. "Ini kayak dikerjain. Kami ingin memperjelas, siapa yang ngerjain siapa," kata Desmond.

Desmond mengaku akan melihat saja bagaimana nanti putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). "Sudah ada MKD, apa saya masih harus berkomentar? Kan enggak mungkin," ujar Desmond sembari mengimbau publik tidak mengaitkan masalah Setya Novanto dengan KMP.

KMP, menurut Desmond, hanya tempat berkumpul. Lagipula, kata Desmond, tidak ada dampak apa-apa dari KMP terhadap Setya Novanto. "Sebentar lagi juga bubar kok, 2018 udah bubar," tutur Desmond.

Beberapa anggota DPR berencana mengajukan mosi tidak percaya tehadap Ketua DPR Setya Novanto . Politikus Golkar ini dinilai beberapa pelanggaran etik karena meminta saham Freeport dengan mencatut nam Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.


Dugaan pelanggaran Novanto terkuak saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan transkrip upaya negosiasi kontrak PT Freeport. Dari rekaman tersebut tergambar bahwa Setya meminta imbalan 49 persen saham pembangkit listrik Urumuka di Papua.

RICO | ELIK S


PT Dirgantara Produksi Heli Canggih, Kenapa TNI Beli Produk Asing
Jetnya Ditembak Jatuh, Rusia Geram: Diambang Perang Dunia?

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya