Usai Makan Tak Bayar, Ada Senpi Berserakan di Penginapan HMI  

Reporter

Senin, 23 November 2015 19:07 WIB

Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menunjukkan sejumlah senjata tajam dan senjata rakitan yang didapatkan dari sejumlah mahasiswa HMI, 23 November 2015. Senjata tajam milik massa HMI yakni badik, samurai, golok, keris, busur, sumpit, tiga buah botol diduga berisi cairan racun, dan sebuah senjata api rakitan. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru merazia tiga lokasi menginap massa Himpunan Mahasiswa Islam di Pekanbaru. Hasil penggeledahan polisi menemukan senjata api rakitan, pemantik api, dan berbagai jenis senjata tajam. Hingga kini polisi belum mengetahui pemilik pistol rakitan sepanjang 20-an sentimeter itu.

"Senjata itu berserakan di bawah plafon, di bawah jendela dan tong sampah. Saat penggeledahan, mahasiswa membuang senjata yang disimpan," kata Kepala Polresta Pekanbaru Aries Arief Hidayat, Senin, 23 November 2015. Operasi penggeledahan dilakukan di tiga tempat yakni Gelanggang Remaja, Gor Universitas Riau dan Purna MTQ.

Polisi berhasil mengamankan delapan mahasiswa yang masih menyimpan senjata tajam yakni HA, JS, AK, DA, MA, Y, ML dan AY. Adapun jenis senjata yang diamankan yakni badik, parang, pisau, ketapel dan anak panah beracun.

BACA JUGA
Rombongan HMI 21 Bus Mampir di Restoran, Makan, Lalu Kabur
Cara Polisi Redam Amukan Kader HMI: Nasi Bungkus!


Mahasiswa yang tertangkap tangan memegang senjata tajam kemudian dibawa ke kantor polisi. Kedelapan mahasiswa itu berasal dari universitas berbeda di Makassar dan Ambon. "Mereka sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.

Aries menjelaskan, operasi tersebut merupakan razia kemanusiaan untuk menjaga keamanan berjalannya kongres HMI di Pekanbaru. Para tersangka yang diamankan polisi itu disebut rombongan liar (Romli) yang tidak masuk dalam peserta inti.


Polisi masih mendalami motif pelaku menguasai senjata tajam tesebut. "Sementara mereka masih diamankan, belum dilakukan penahanan karena masih dalam penyidikan," katanya.

Aries mengaku, hingga kini belum diketahui persis apakah delapan tersangka tersebut terlibat dalam penyerangan empat panitia lokal hingga babak belur malam tadi, pukul 23.00, Minggu, 22 November 2015. Dalam penyerangan tersebut, satu panitia mengalami luka akibat tertembus anak panah di bagian punggungnya. "Masih kami selidiki siapa saja yang terlibat dalam penyerangan itu," jelas Aries.

Polisi berjanji akan memproses hukum para tersangka. "Tidak ada negosiasi. Kejahatan yang dilakukan di daerah kita proses hukum harus dijalankan," ujarnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Undang-Undang darurat pasal 2 ayat 1 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

Kongres HMI ke-29 di Pekanbaru sejak awal menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Acara yang berlangsung pada 22 hingga 26 November itu mendapat kucuran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Riau (APBD) Riau sebesar Rp 3 miliar mendapat pertentangan dari masyarkat.

Sejak rombongan kader dari berbagai daerah tiba, polisi maupun masyarakat dibuat repot oleh aksi anarkis ribuan mahasiswa. Mulai dari tidak membayar makan di sebuah restoran di Indragiri Hulu, melakukan pengrusakan fasilitas umum hingga merusak mobil dinas polisi. Polisi pun bahkan harus memberi makan hampir 2000 orang kader HMI yang terlantar untuk mengurangi resiko kerusuhan.

Ketua Pelaksana Kongres Fatharyanto belum dapat dikonfirmasi. Telepon maupun pesan singkat yang dikirim tempo tak berbalas.

RIYAN NOFITRA

Baca juga:
Di Balik Heboh Setya Novanto: 3 Hal Penting yang Perlu Anda Tahu
Segera Dipanggil Mahkamah, Ini Sederet Jerat Setya Novanto

Berita terkait

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

14 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

17 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

47 hari lalu

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Kostrad: Profil Tiga Sosok Pangkostrad Pertama di Awal Terbentuknya

57 hari lalu

63 Tahun Kostrad: Profil Tiga Sosok Pangkostrad Pertama di Awal Terbentuknya

Selama 63 tahun ini, Kostrad telah dipimpin 44 Pangkostrad, berikut tiga sosok di awal terbentuknya Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

29 Februari 2024

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

Ditemani komandan TKN Fanta, puluhan mahasiswa HMI menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

20 Februari 2024

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

Salah satu tugas Divisi Data dan Informasi sejatinya adalah memastikan Aplikasi Sirekap KPU tidak bermasalah saat pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

10 Februari 2024

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran

6 Februari 2024

Lokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran

Lokataru mengungkap sosok pelaku intimidasi di Universitas Trilogi Jakarta.

Baca Selengkapnya

Unesa dan Unair Agendakan Pernyataan Sikap atas Situasi Demokrasi Hari ini

5 Februari 2024

Unesa dan Unair Agendakan Pernyataan Sikap atas Situasi Demokrasi Hari ini

Agenda itu dilakukan untuk merespons situasi demokrasi terkini yang dianggap tidak kondusif menjelang pemilu 2024.

Baca Selengkapnya