Rentenir Bandung Ini Nekat Sekap Nasabahnya Seminggu  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 23 November 2015 16:13 WIB

Ilustrasi. windowstorussia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang rentenir di Kota Bandung melakukan penculikan dan penyekapan terhadap salah satu nasabahnya selama satu minggu. Penyekapan tersebut dilakukan akibat korban bernama Komar Saripudin tidak mampu membayar utang Rp 10 juta.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan korban berutang kepada rentenir tersebut pada Mei 2015 dengan tenggat waktu pelunasan dua bulan. Namun, hingga November 2015, korban tak juga melunasi pinjamannya.

"Bunga yang diberikan tersangka besar. Pinjam Rp 10 juta harus bayar Rp 14 juta dalam jangka dua bulan," ucap Angesta kepada wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Senin, 23 November 2015.

Adapun tersangka penyekapan dalam kasus ini berjumlah tiga orang, dua di antaranya pasangan suami-isteri. Mereka adalah Wati, 44 tahun, Prijton (35), dan Nandar Nurzaman (29).

Angesta menuturkan kronologi penyekapan tersebut dimulai saat korban bertemu dengan tersangka Wati di Jalan Mekarwangi, Kota Bandung. Setelah saling tegur sapa, korban diajak Wati ke rumahnya di Jalan Jembatan, Kompleks PJKA, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. "Setelah sampai rumah pelaku, korban diinterogasi ketiga tersangka lalu disuruh masuk kamar," ujarnya.

Sebelum korban masuk kamar, salah satu tersangka mengatakan korban akan diamankan sementara hingga bisa membayar utang. Taktik tersebut dilakukan tersangka dengan harapan keluarga korban dapat menebus korban dengan membayar utang. "Disekap selama satu minggu. Ini sudah masuk tindak pidana merampas kemerdekaan orang," katanya.

Namun, bukannya mendapat bayaran utang, tersangka malah diciduk polisi setelah korban melaporkan hal itu kepada salah satu anggota keluarganya. Keluarga korban yang mendapat kabar tersebut langsung melaporkan hal itu ke polisi.

Menurut pengakuan tersangka Wati, penyekapan korban dilakukan lantaran ia kesal terhadap korban yang sulit dihubungi untuk ditagih utang. Korban telah berjanji kepada Wati akan melunasi utangnya dalam jangka waktu dua bulan. "Tapi, sejak pinjam, dia susah dihubungi, menghilang. Pas saya ke Cibaduyut, kebetulan ketemu dengan dia," ujar Wati.

Ia menolak disebut telah menculik dan menyekap korban. Ia menuturkan tindakannya tersebut hanya sementara sampai keluarganya membayar utang korban. "Itu cuma sementara," ucapnya.

IQBAL T. LAZUARDI S.




Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

15 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

23 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya