Setara: Aliansi Anti Syiah Bogor Picu Konflik Berkepanjangan  

Reporter

Minggu, 22 November 2015 22:21 WIB

Selebaran pelantikan pengurus Aliansi Nasional Anti-Syiah Bogor

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Setara Institut Ismail Hasni menyayangkan terbentuknya Aliansi Nasional Anti Syiah (Annas) Bogor Raya yang diketuai oleh Mohammad Nur Sukma. Ismail mengatakan aliansi tersebut akan memicu konflik antar umat beragama berkepanjangan.

"Dari namanya saja sudah menyebarkan kebencian. Indoktrinasi ini menimbulkan konflik di kemudian hari," kata Ismail saat dihubungi Tempo, Minggu, 22 November 2015.

Aliansi Anti Syiah (Annas) Bogor mendeklarasikan terbentuknya kelompok tersebut Minggu, 22 November 2015 siang. Acara yang diselenggarakan di IICC Botani Square Bogor itu dihadiri oleh sekitar 150 orang. Mereka secara terang-terangan menolak berkembangnya kelompok Syiah di Bogor dan mengecam bahwa Syiah bukan bagian dari Islam. "Annas Bogor siap bekerja sama dengan siapapun yang memiliki pandangan dan sikap yang sama terhadap bahaya keberadaan paham Syiah di Indonesia," kata Ketua Annas, Nur Sukma.

Annas rencananya akan menyebarkan ajaran ini kepada masyarakat Bogor termasuk anak-anak usia dini. Musababnya, bagi mereka ajaran Syiah tak seperti ajaran Nabi Muhammad. "Dalam paham mereka menyatakan jika sahabat Rosullah yakni Syidina Abu Bakar dan Sayidina Umar tidak pernah beriman kepada Rosullah, dan mereka pun mencaci-maki para sahabat," kata Sukma.

Ismail Hasni menyayangkan sikap kebencian aliansi tersebut. Menurut Ismail, Annas bisa dikenai pidana jika paham kebencian menimbulkan kekerasan. "Kalau sudah ada kekerasan, aparat harus bertindak."

Ismail Hasni menyarankan Wali Kota Bogor Bima Arya menggelar dialog lintas iman dalam menjembatani konflik antar agama di kota hujan itu. Apalagi, berdasarkan riset Setara Institute, Bogor menempati kota intoleran dari total 10 kota. Tiga peristiwa utama bukti tidak harmonisnya hubungan antar umat beragama kota Bogor yaitu kisruh pembangunan Gereja Kristen Indonesia Yasmin, pelarangan aktivitas jemaat Ahmadiyah, dan pelarangan perayaan Asyura.

"Harus ada dialog lintas iman. Itu berat, tapi kalau ada ketidaksepahaman sudah semestinya ada dialog tanpa menyebar kebencian," kata Ismail.

Ia pun memuji keputusan Bima Arya yang tak hadir dalam deklarasi Annas. Meski pernah mengeluarkan surat edaran pelarangan hari raya Syiah, Ismail menilai Bima telah mencoba meredam konflik. "Dia sudah bisa ambil jarak, mana konstruktif dan mana yang potensial destruktif."

PUTRI ADITYOWATI | SIDIK PERMANA


Baca juga:
Selingkuh Bisnis-Politik Soal Freeport: Begini Nasib Setyo Novanto
Setya Novanto Didesak Mundur: Bila Tak Mau, Ada Ancamannya


Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

11 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

33 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

40 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

40 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

49 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

19 Februari 2023

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

Jasa Marga meningingatkan potensi kemacetan di akses masuk Jalan Tol Jagorawi. Sebab, Pemkot Bogor akan memperbaiki jalan u-turn Baranangsiang.

Baca Selengkapnya