LSI: Masyarakat Takut Teror Paris Merembet ke Indonesia

Kamis, 19 November 2015 23:09 WIB

Sejumlah pasukan polisi Perancis, berpatroli dikawasan St. Denis, di pinggiran utara Paris, Perancis, 18 November 2015. Guna memperkuat keamanan, pemerintah Perancis mengerahkan 115.000 aparat keamanan untuk terus berpatroli dan memburu pelaku aksi teror pada 13 November silam. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Fitri Hari, mengatakan mayoritas masyarakat khawatir tragedi teror di Prancis akan merembet ke Indonesia. Kekhawatiran itu, kata dia, dikaitkan dengan kejadian terror yang pernah terjadi di Indonesia yang melibatkan kelompok radikal tertentu.

"Sebagian masyarakat mempunyai trauma psikologis atas kejadian teror yang pernah menimpa Indonesia seperti Bom Bali I dan II, Bom Kedutaan Australia dan sebagainya," kata Fitri, di kantornya, Kamis, 19 November 2015. Ketakutan itu semakin menguat karena organisasi teroris kini sudah masuk ke kantong negara Islam seperti Indonesia.

Menurut Fitri, kekhawatiran masyarakat meningkat lantaran aksi teror di Prancis itu didalangi organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Apalagi, kata dia, sudah ada banyak orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Dikhawatirkan, orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS ini akan kembali ke tanah air dan melakukan aksi teror.

"Jadi kekhawatirannya seperti itu dan dikaitkan dengan teror yang dilakukan jaringan ISIS," ujar dia. Dari 84,62 persen masyarakat yang khawatir itu, kata Fitri, sebagian besar juga didominasi oleh kelas menengah atas.

Menurut Fitri, berdasarkan sigi yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia pada 15-17 November 2015, sebanyak 84,62 persen menyatakan khawatir aksi terorisme yang terjadi di Prancis merembet ke Indonesia. Sedangkan sisanya sebanyak 13,19 persen tak khawatir aksi terorisme ini akan merembet ke Indonesia.

Fitri mengatakan survei menggunakan metode quick poll dan multistage random sampling melalui smart phone dengan 600 responden. Margin of error plus-minus 4 persen. Survei dilakukan di 33 provinsi dan sebagian besar dilakukan di tujuh kota, seperti Jakarta, Medan dan Denpasar.

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Budi Gunawan, mengingatkan jajaran Kepolisian Daerah Bali meningkatkan kewaspadaan terkait aksi terorisme yang terjadi di beberapa negara.

“Belajar dari bom Bali 1 dan 2, juga beberapa hasil pemantauan kami, maka daerah-daerah tertentu memang menjadi target diantaranya juga Bali,” kata Budi meninjau kesiapan Polda Bali menjelang Pilkada serentak, di Mapolda Bali.

Menurut dia, Bali merupakan wilayah strategis sebagai tempat tujuan wisatawan dunia. Menurut dia, Polda bali harus bisa mencegah ancaman teror yang bisa terjadi. “Posisi Bali yang strategis tempat berkumpulnya semua (masyarakat dunia). Pada kesempatan ini kami juga minta pada seluruh masyarakat Bali untuk tetap meningkatkan kewaspadaan,” katanya.


REZA ADITYA | BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya