Uang Palsu Garut Menjelang Pilkada, Kapolda: Tak Ada Kaitan

Reporter

Rabu, 18 November 2015 23:03 WIB

Barang bukti beserta tersangka pembuat uang palsu di Polres Jakarta Barat, 25 September 2015. Polisi berhasil mengamankan lima tersangka dengan sejumlah barang bukti dan uang palsu pecahan Rp.50.000 dengan total Rp 16.050.000 serta 285 lembar uang palsu pecahan Rp 50.000 yang belum jadi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jendral Moechgiyarto, mengatakan pengungkapan kasus tindak pidana pemalsuan uang yang ditemukan di Garut Jawa Barat dipastikan tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Kepala Daerah Serentak. "Sementara ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada," ujar dia kepada waratwan usai melaksanakan rapat forum komunikasi pimpinan di salah satu hotel di Kota Bandung, Rabu, 18 November 2015.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim telah menangkap sindikat pelaku pemalsuan uang di Jalan Sukapandang, Kelurahan Karya, Kecamatan tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Aktivitas pemalsuan ini disinyalir ada kaitannya dengan kepentingan kandidat pesrta Pilkada serentak pada masa kampanye.

Dari hasil penangkapan, penyidik mengamankan 315 lembar rupiah palsu pecahan Rp 50.000, seperangkat komputer, tiga unit printer, peralatan sablon, tinta, serta beberapa peralatan khusus yang digunakan untuk mencetak uang tersebut. Sindikat pemalsuan uang tersebut diduga sudah beroperasi sejak 2011.

Namun, Moechgiyarto mengatakan, setelah dilajukan penyidikan hal itu tidak berkaitan dengan Pilkada. "Sudah kami proses," ujarnya.

Namun, ia katakan, tetap akan waspada kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh para kandidat. Ia mengatakan, jajarannya telah siap mengamnkan setiap tahapan menjelang Pilkada serentak tahun ini. "Termasuk distribusi logistik," ujar dia.

Ia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya sudah memproses secara hukum pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye Pilkada serentak di Jabar. Salah satu kasusnya sudah pada tahap pelimpahan ke Kejaksaan.

"Ada dua kasus yang kami terima. Satu sudah P21 yang satu lagi masih tahap penyidikan," ujar dia. Salah satu kasus yang ditangani itu adalah kampanye terselebung yang dilakukan kepala desa.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya