Gus Dur Gugat Fatwa MA Soal Maklumat Presiden

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 10:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Presiden Abdurahman Wahid mengajukan bantahan kepada Mahkamah Agung (MA) RI sehubungan dengan dikeluarkannya pertimbangan hukum MA pertanggal 23 Juli 2001 yang berisi Maklumat Presiden untuk membekukan DPR/MPR dan meminta Fatwa MA sehubungan dengan diterbitkannya TAP MPR Nomor 1/MPR/2001 dan TAP MPR Nomor 2/MPR/2001. Bantahan dan permintaan fatwa itu diajukan kuasa hukumnya, Chudry Sitompul, Rabu (10/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Chudry kepada wartawan mengatakan, bantahan dan permohonan fatwa ini dilandasi niat untuk menegakkan konstitusi dan supremasi hukum sebagai tonggak utama dalam negara hukum di Indonesia. Menurut dia, Gus Dur menganggap pemberhentiannya sebagai Presiden RI melalui Sidang Istimewa MPR (23 Juli 2001) adalah inkonstitusional, karena dilandaskan pada fatwa MA yang diragukan secara hukum. “Dalam bantahan itu kita buat alasan-alasan yang prosedural dan substansial,” kata Chudry. Secara prosedural, Gus Dur berkali-kali mengatakan fatwa itu tidak sesuai prosedur. Karena sesuai pertimbangan hukum yang menyangkut nasib Presiden harusnya dibahas minimal dalam rapat pimpinan MA. “Tapi menurut informasi, fatwa itu hanya dibuat oleh Ketua MA, beberapa pimpinan dan anggota hakim agung,” ujarnya. Gus Dur juga meminta fatwa soal pembangkangan yang telah dilakukan oleh Panglima TNI /Polri yang menolak menjalankan perintah Presiden saat maklumat tersebut dikeluarkan. “Dalam pasal 12 dan pasal 22 ayat 1 UUD 1945, sumpah prajurit dan UU pertahanan dan keamanan jelas disebutkan panglima adalah bawahan Presiden dan harus tunduk atas segala perintahnya saat negara genting,” imbuh Chudry. Dia menyebutkan, secara konsep bantahan ini adalah judicial refew. Tapi secara normatif tidak tegas dinyatakan, karena tidak menggunakan hak uji materil. “Dalam doktrin hukum setiap orang yang haknya dilanggar boleh melakukan pembelaan,” kata Chudry. (Yura Syahrul – Tempo News Room)

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 menit lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 menit lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

24 menit lalu

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

35 menit lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

47 menit lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

52 menit lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

53 menit lalu

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

1 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

1 jam lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya