Kapolri: Teror Paris Tak Ada Hubungannya dengan Indonesia  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 16 November 2015 14:03 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti memastikan serangan teror di Paris, Prancis, tidak berhubungan dengan aksi teror di sejumlah wilayah di Indonesia. “Tidak ada hubungannya dengan kejadian teror di Indonesia,” kata Badrodin kepada Tempo, Senin, 16 November 2015.

Menurut dia, aksi teror Paris adalah aksi yang berhubungan dengan ideologi dan agama. Para pelaku yang mengatasnamakan diri sebagai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membantai sedikitnya 128 warga.

Simak: EKSKLUSIF TEMPO: Paris Panik, Petasan Dikira Bom

Sementara itu, sejumlah aksi teror yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, menurut Badrodin, bukan berlatar belakang ideologi. “Meski demikian, pelanggarannya memang masuk kategori terorisme. Tapi tidak ada kaitannya dengan ideologi,” ucapnya.

Badrodin mencontohkan kasus teror di Mal Alam Sutera beberapa waktu lalu. Menurut dia, motif aksi teror itu lebih dilatarbelakangi masalah uang. Pelaku bernama Leopard Wisnu Kumala mengaku meminta uang Rp 300 juta kepada pengelola mal tersebut. Jika tak diberi, dia mengancam meledakkan mal.

Simak: TEROR PARIS: Terkuak, Israel Tahu Prancis Akan Diserbu

Begitu pun dengan teror yang terjadi di gedung Multi Meranti Graha pagi tadi. Polisi belum menemukan adanya motif ideologi atau agama dalam aksi bom granat itu.

Karena itu, Badrodin menyimpulkan bahwa sejumlah aksi teror yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini bermotif pribadi, jauh berbeda dengan motif terorisme di Prancis. “Tidak ada hubungannya sama sekali dengan teror bermotif ideologi,” tuturnya.

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

8 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

21 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

22 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya