Parpol Gemar Memperkaya Diri Lewat Sumber Ilegal

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 10:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai politik (parpol) di Indonesia kerap mengedepankan hal-hal yang bersifat fisik dan materi dalam menjerat massa pendukungnya, ketimbang menggunakan politik akal sehat melalui pengembangan program-program kepartaian. Sehingga seringkali kader parpol mencari sumber dana secara ilegal yang diakumulasikan untuk kepentingan partai. “Ini merupakan cerminan kultur politik Indonesia. Politik yang saat ini berkembang adalah saling adu uang dan adu banyak pendukung massa. Pola berpolitik seperti ini tidak benar karena artinya politik adalah sebuah transaksi dagang,” kata Muhammad Chatib Basri, ekonom dari Universitas Indonesia, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/4). Chatib Basri menjelaskan politik saat ini dilakukan layaknya sebuah investasi, yang mengharapkan selalu mendapat return. “Kalau saya menjadi camat maka harus menyediakan dana Rp 10 miliar. Setelah jadi camat harus dapat return Rp 11 miliar karena Rp 10 miliar-nya harus dikembalikan pada yang memberikannya,” jelas dia. Jika tradisi seperti ini terus dilanjutkan, menurut dia, maka kita akan mencapai tingkat korupsi optimal. Dia menambahkan, saat ini partai politik telah mempraktikkan top habit corruption untuk memperoleh sumber-sumber dana bagi kepentingan politik mereka masing-masing. “Kalau secara yuridis formal praktik ini susah dilihat karena regulasinya bisa dibuat dengan bermacam cara dan dilakukan pembenaran secara hukum, melalui sebuah kebijakan yang disahkan oleh parlemen. Tapi yang diuntungkan kelompok tertentu saja,” paparnya. Chatib Basri mencontohkan praktik ini dilakukan melalui penguasaan sebuah BUMN atau sebuah departemen oleh suatu partai politik. Sehingga, bisa dicarikan justifikasinya, bahwa secara hukum formalnya hal tersebut sah. Pendapat serupa juga dilontarkan Rocky Gerung, pengamat politik dari UI. “Akumulasi dana ilegal itu adalah untuk kekuataan massa politiknya. Ini karena sifat politik tradisional kita, dimana partai tidak bisa beroperasi kalau tidak melakukan akumulasi massa, yang tentu membutuhkan dana besar,” jelasnya. Dia menambahkan sistem politik modern tidak mendasarkan pada besarnya massa pendukung. Sebaliknya, justru kader-kader itulah yang menyumbang ke kas partainya. “Kita belum pernah mengikat konstituen politik karena kesamaan program bahwa orang yakin ikut suatu partai karena membawa pesan politiknya. Yang terjadi adalah partai cuma membuat janji-janji politik saja,” kata Rocky, seraya bersyukur Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini telah membuat batasan bahwa partai tak boleh memberi janji politik kecuali menyampaikan program partai dalam kampanyenya. (Yura Syahrul – Tempo News Room)

Berita terkait

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

3 menit lalu

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Turnamen bulu tangkis beregu putra, Piala Thomas atau Thomas Cup, edisi 2024 sudah usai digelar. Simak daftar juaranya.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2, Jurgen Klopp Sangat Puas

19 menit lalu

Liga Inggris: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2, Jurgen Klopp Sangat Puas

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp sangat puas dengan kemenangan 4-2 yang diraih timnya dari Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

26 menit lalu

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Tak hanya untuk kesehatan fisik, saffron juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

26 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes kembali tampil saaat timnya, Venezia, mengalahkan Feralpi Salo 2-1 pada pekan ke-37 Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya

PSV Eindhoven Juarai Liga Belanda setelah Kalahkan Rotterdam 4-2

48 menit lalu

PSV Eindhoven Juarai Liga Belanda setelah Kalahkan Rotterdam 4-2

PSV Eindhoven menjuarai Liga Belanda setelah mengalahkan Sparta Rotterdam dengan skor 4-2.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2

57 menit lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2

Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-2 dalam matchday ke-36 Liga Inggris 2023/24.

Baca Selengkapnya

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

1 jam lalu

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

1 jam lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

Biasanya bidan hanya membantu persalinan normal tanpa komplikasi, jika terjadi persalinan tidak normal atau berisiko maka bumil dianjurkan ke dokter.

Baca Selengkapnya

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

2 jam lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

2 jam lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya